polhukam.id - Dua negara NATO yakni Amerika Serikat dan Jerman masing-masing menolak proposal pembelian pesawat F-35 dan Eurofighter Typhoon dari Turki.
Pasalnya, Turki telah melakukan pembelian sejumlah unit S-400 dari Rusia dan kerap melontarkan pernyataan yang menentang agresi militer Zionis Israel sehingga kedua negara NATO tersebut meradang.
Akan tetapi di sisi lain, Shahed 136 produksi Iran bisa jadi alternatif untuk memperkuat angkatan udara Turki meski sudah memesan S-400 dari Rusia.
Sebagai salah satu negara yang berpengaruh besar di kawasan Mediterania, Turki terus berupaya untuk memperkuat militer mereka dengan suplai alutsista yang memadai.
Semula, negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan ini sempat masuk dalam daftar penerima suplai F-35, namun pembelian S-400 oleh Rusia membuat rencana tersebut dibatalkan.
Tak menyerah begitu saja, Turki juga sempat ingin memesan Eurofighter Typhoon Jerman, dan hasilnya setali tiga uang dengan rencana pembelian F-35.
Untuk kasus gagalnya rencana pembelian Eurofighter Typhoon, pembatalan dilakukan atas permohonan Kanselir Jerman setelah mendapat persetujuan dari anggota konsorsium produsen lainnya yakni Italia, Spanyol, dan Inggris.
Kanselir Jerman murka dengan sikap pemerintah Turki yang menolak agresi militer oleh pasukan Zionis Israel.
"Kanselir tidak akan menyetujui penjualan jet tempur Eurofighter Typhoon," ujar Kanselir Jerman sebagaimana dikutip polhukam.id dari laman Defence Security Asia pada Kamis, 14 Desember 2023.
Membalas pernyataan Kanselir Jerman, Menteri Pertahanan (Menhan) Turki Yasar Guler marah besar sekaligus mempertanyakan sikap tersebut.
Menurutnya, perbedaan sikap politik antara Turki dan Jerman sebagai sesama negara NATO tak perlu dipersoalkan, apalagi jika sampai harus menghambat pihaknya untuk memperoleh pesawat tempur terbaik.
"Kami adalah anggota NATO, tetapi anggota NATO lainnya menghalangi upaya kami untuk memperoleh jet tempur ini (Typhoon). Seharusnya tidak ada alasan bagi sekutu untuk mengatakan, 'Saya tidak akan menjual pesawat ini kepada Anda," ujar Menhan Turki dikutip dari wawancara di stasiun televisi NTV pada Kamis, 14 Desember 2023.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Helikopter, Jatuh di Sungai Potomac Washington
Pembakar AL-QUR'AN, Salwan Momika Tewas Ditembak
Rumah Mewah Bekas Adele Tak Laku Gara-gara Rumor Angker
Selena Gomez Menangis Ditengah Isu Deportasi Massal Warga Meksiko