POLHUKAM.ID -Jumlah korban jiwa akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah meningkat secara signifikan.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Senin (16/10) melaporkan 2.808 orang meninggal, dengan sekitar 70 persen di antaranya perempuan dan anak-anak. Di samping itu 11 ribu orang juga terluka.
Lebih dari satu juta orang telah meninggalkan rumah mereka di Gaza utara ketika Israel mengerahkan pasukannya untuk mempersiapkan invasi darat ke wilayah kantong tersebut.
Menurut laporan Gulf Today, Gaza telah kekurangan makanan, air dan pasokan penting lainnya selama seminggu.
Di tengah meningkatnya serangan, Israel dilaporkan telah menyepakati gencatan senjata di selatan demi memungkinkan bantuan masuk. Tetapi Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah hal tersebut.
“Saat ini tidak ada gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan di Gaza,” kata sebuah pernyataan dari kantor Netanyahu.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel
Rusia Dikabarkan Minta Akses Pesawat Militer di Pangkalan Udara Biak, Australia Khawatir
Wakil PM Rusia Undang Prabowo Hadiri Forum Ekonomi di St. Petersburg
Raja Yordania ke Prabowo: Persahabatan Kita Sejak Jadi Prajurit Muda