POLHUKAM.ID - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji strategi kelompok militan Lebanon, Hizbullah, yang menyerang Israel di tengah pertempuran dengan Hamas.
Dalam sebuah pertemuan di West Palm Beach, Florida pada Rabu (11/10), Trump mengatakan serangan Hamas ke Israel tidak akan pernah terjadi jika ia menjadi presiden.
Alih-alih, Trump menyalahkan pemerintahan Joe Biden karena membuat Israel rentan diserang, bukan hanya oleh Hamas, tetapi juga Hizbullah.
"Dua malam yang lalu, saya membaca pernyataan staf keamanan Biden, dapatkah Anda bayangkan, staf pertahanan nasional, dan mereka berkata, 'Wah, saya harap Hizbullah tidak menyerang dari utara, karena di sanalah titik paling rentan'. Saya berkata, 'Tunggu sebentar.' Anda tahu, Hizbullah sangat cerdas. Mereka semua sangat pintar," kata Trump, seperti dimuat New York Post.
Trump mengatakan, Hizbullah yang didukung Iran tentu memahami pernyataan tersebut sehingga keesokannya mereka menyerang Israel dari wilayah utara.
Militer Israel pada Rabu mengonfirmasi bahwa Hizbullah menembakkan rudal anti-tank ke posisi militer Israel. Hizbullah mengklaim telah membunuh dan melukai pasukan Israel dalam serangan tersebut.
Hizbullah sendiri telah menyatakan dukungan terhadap Operasi Badai Al Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
5 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan, Ancam Bunuh Presiden hingga Skandal Korupsi
Israel Bersiap Hadapi Kemungkinan Tsunami di Tengah Gempa Bumi yang Terjadi di Yunani
Pernyataan Baru Donald Trump: Gaza Akan Diserahkan ke AS oleh Israel!
Arab Saudi Gelar Nikah Massal, 300 Pengantin Dapat Hadiah Mobil dan Rumah