Dilansir dari Al Jazeera, Senin (16/5/2022), Komisi Eropa pada akhir pekan lalu mengirim pedoman yang telah direvisi ke negara-negara anggota. Isinya berbunyi perusahaan harus membuat pernyataan yang jelas bahwa mereka menganggap kewajibannya terpenuhi setelah membayar dalam euro atau dolar AS.
“Sanksi UE tidak mencegah operator ekonomi membuka rekening bank di bank yang ditunjuk, untuk pembayaran yang jatuh tempo berdasarkan kontrak atas pasokan gas alam dalam bentuk gas, dalam mata uang yang ditentukan dalam kontrak tersebut,” kata komisi itu.
Lebih lanjut, menurut pedoman itu, operator UE harus membuat pernyataan yang jelas bahwa mereka bermaksud memenuhi kewajibannya berdasarkan kontrak. Itu termasuk bahwa perusahaan UE mempertimbangkan kewajiban kontrak mereka, mengenai pembayaran yang telah dipenuhi dengan membayar dalam bentuk euro atau dolar AS, sesuai kontrak.
Pedoman Peraturan Dewan (UE) 833/2014 dan Peraturan Dewan (UE) 269/2014 tersebut juga tidak mencegah perusahaan membuka rekening di Gazprombank. Mereka juga akan dimungkinkan membeli gas sesuai dengan sanksi UE, setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Panduan tersebut sesuai dengan apa yang diberitakan Bloomberg pada Sabtu (14/5). Namun, panduan tak menyebut soal persyaratan diminta Moskow untuk membuka rekening kedua dalam rubel untuk pembayaran.
Perusahaan-perusahaan Eropa kini mulai bergerak maju untuk memenuhi permintaan Rusia demi menjaga aliran gas. Raksasa energi Italia, Eni SpA, akan membuka rekening dalam mata uang rubel dan euro dengan Gazprombank, Rabu (18/5).
Dengan begitu, mereka dapat melakukan pembayaran tepat waktu bulan ini. Hal itu harus dilakukan untuk menghindari risiko apa pun terhadap pasokan gas dalam negerinya.
“Perusahaan sedang menunggu pedoman itu diterbitkan secara resmi sebelum bertindak,” kata salah satu sumber sebagaimana dilansir Aljazeera.
Perusahaan energi Jerman Uniper SE dan OMV AG Austria juga meyakini pembelian gas akan terus berlanjut. Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menyatakan optimisme, Senin (16/5) bahwa perusahaan Jerman akan dapat melakukan pembayaran gas berikutnya ke Moskow, terlepas dari sanksi dan aturan baru Moskow.
Sumber: rm.id
Artikel Terkait
Fatima Hassouna, Fotografer Kesayangan Warga Gaza Syahid Dibom Israel
Serangan Udara AS Tewaskan 80 Orang di Yaman, 150 Orang Terluka
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel