Televisi Israel Channel 12 mengeklaim bahwa serangan tersebut mengubah permainan ke Suriah.
Lokasi serangan itu menghantam kota al-Hamidiyah di Suriah dekat kota pelabuhan Tartus.
“Itu menyiratkan bahwa serangan itu (menargetkan) senjata yang diangkut melalui laut, kemungkinan menggunakan kapal-kapal Iran yang berlabuh di pelabuhan minggu lalu, “ beber Channel 12.
Laporan itu menambahkan bahwa serangan itu terjadi di tengah langkah baru Iran di Suriah untuk membawa sistem pertahanan udara untuk melindungi kepentingan militer mereka.
Di lain pihak, media pemerintah Suriah mengatakan bahwa serangan udara itu menghancurkan peternakan unggas dan melukai dua warga sipil.
Para pejabat militer mengatakan di masa lalu bahwa Suriah telah meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya dengan komponen-komponen buatan Iran yang ditingkatkan.
Dalam serangan 2018, Israel dilaporkan menargetkan sistem pertahanan udara canggih Iran yang akan segera dikerahkan.
Sebuah serangan udara di Suriah yang dikaitkan dengan Israel pada Sabtu (2/7) menggagalkan upaya Iran untuk membawa sistem pertahanan udara ke negara itu.
Channel 12 mengatakan pada hari Sabtu bahwa "upaya baru" ini dipimpin oleh seorang komandan senior di Korps Pengawal Revolusi Islam Iran bekerja sama dengan tentara Suriah.
Tujuannya memungkinkan Teheran untuk mengoperasikan sistem pertahanan udaranya sendiri di Suriah.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Helikopter, Jatuh di Sungai Potomac Washington
Pembakar AL-QUR'AN, Salwan Momika Tewas Ditembak
Rumah Mewah Bekas Adele Tak Laku Gara-gara Rumor Angker
Selena Gomez Menangis Ditengah Isu Deportasi Massal Warga Meksiko