Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di sela-sela KTT G7 di Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022).
"Tahun ini kami memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kanada. Indonesia dan Kanada harus terus mendorong spirit kerja sama, spirit kolaborasi dan spirit multilaterisme dalam menghadapi tantangan global saat ini," ucap Presiden Jokowi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (28/6/2022).
Presiden Jokowi juga mendorong penuntasan perundingan ICA-CEPA pada 2023, yang akan memberikan sinyal positif bagi dunia usaha Indonesia dan Kanada.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian mengapresiasi atas dukungan penuh Kanada terhadap Presidensi Indonesia di G20.
Selain itu, Presiden Jokowi turut melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dengan bersepakat memperkuat kerja sama di bidang energi baru terbarukan (EBT) dan ketahanan pangan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut mengatakan kedua pemimpin mengapresiasi kuatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris.
Retno juga menyebutkan pertemuan dengan PM Boris Johnson telah memastikan adanya roadmap untuk kerja sama bilateral yang sudah ada.
"Dengan sudah adanya roadmap tersebut, maka akan lebih mudah untuk memperkuat hubungan kedua negara," jelas dia.
Adapun, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
5 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan, Ancam Bunuh Presiden hingga Skandal Korupsi
Israel Bersiap Hadapi Kemungkinan Tsunami di Tengah Gempa Bumi yang Terjadi di Yunani
Pernyataan Baru Donald Trump: Gaza Akan Diserahkan ke AS oleh Israel!
Arab Saudi Gelar Nikah Massal, 300 Pengantin Dapat Hadiah Mobil dan Rumah