"Kami siap memastikan keselamatan kapal yang meninggalkan pelabuhan Ukraina," kata Lavrov dalam konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Turki, Mevlut Cavusoglu.
"Kami siap melakukan ini bekerja sama dengan rekan-rekan Turki kami," imbuhnya, dikutip laman Middle East Eye.
Lavrov tiba di Ankara pada hari Selasa di tengah peringatan keras tentang kekurangan pangan global yang sebagian disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina, AFP melaporkan.
Pembicaraan difokuskan pada upaya untuk membuka koridor keamanan untuk mengirim biji-bijian Ukraina --sereal dan gandum khususnya-- terjebak di pelabuhan negara yang dilanda perang karena blokade Rusia.
Cavusoglu menyebut tuntutan Rusia untuk mengakhiri sanksi untuk membantu biji-bijian ke pasar dunia "sah".
"Jika kita perlu membuka pasar internasional untuk gandum Ukraina, kita melihat penghapusan hambatan yang menghalangi ekspor Rusia sebagai permintaan yang sah," katanya.
Sanksi yang dikenakan pada sistem keuangan Moskow telah menghambat ekspor gandum dan pupuk Rusia.
Atas permintaan PBB, Turki telah menawarkan layanannya untuk mengawal konvoi maritim dari pelabuhan Ukraina, meskipun ada ranjau - beberapa di antaranya telah terdeteksi di dekat pantai Turki.
"Kita berbicara tentang mekanisme yang dapat dibuat antara PBB, Rusia, Ukraina dan Turki," untuk membuka koridor laut yang aman untuk ekspor biji-bijian, kata Cavusoglu.
Dia menyambut baik rencana PBB sebagai "masuk akal" dan "dapat diterapkan", sambil menawarkan untuk menjadi tuan rumah pertemuan di Istanbul untuk membahas rincian skema tersebut.
Rusia dan Ukraina menghasilkan 30 persen dari pasokan gandum global, dengan banyak negara Timur Tengah, termasuk Mesir, Tunisia, Aljazair dan Turki bergantung pada mereka.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Senin: "Saat ini kami memiliki sekitar 20-25 juta ton yang diblokir. Di musim gugur itu bisa menjadi 70-75 juta ton."
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Helikopter, Jatuh di Sungai Potomac Washington
Pembakar AL-QUR'AN, Salwan Momika Tewas Ditembak
Rumah Mewah Bekas Adele Tak Laku Gara-gara Rumor Angker
Selena Gomez Menangis Ditengah Isu Deportasi Massal Warga Meksiko