Menyadur laman Anadolu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, sistem pertahanan udara menjatuhkan dua jet tempur Su-25 dan satu Su-24 milik angkatan bersenjata Ukraina.
Juga, 10 kendaraan udara tak berawak hancur dan 18 peluru yang ditembakkan dari peluncur roket ganda Smerch berhasil dicegat, kata Igor Konashenkov, juru bicara kementerian, pada konferensi pers di Moskow.
Dengan rudal berbasis udara presisi tinggi, angkatan udara Rusia menghantam dua titik komando Ukraina, delapan titik tembak, lima gudang amunisi, dan 16 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer, tambahnya.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 168 pesawat, 125 helikopter, 889 kendaraan udara tak berawak, 307 sistem pertahanan udara, 3.108 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 381 peluncur roket ganda, 1.529 artileri dan mortir lapangan, dan 2.949 unit kendaraan militer khusus telah dihancurkan," kata Konashenkov.
Sedikitnya 3.573 orang tewas dan 3.816 terluka di Ukraina sejak dimulainya perang pada 11 Februari. 24, menurut perkiraan PBB. Jumlah korban sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.
Lebih dari 6,1 juta orang telah melarikan diri ke negara lain, dengan sekitar 7,7 juta orang mengungsi, menurut badan pengungsi PBB.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Fatima Hassouna, Fotografer Kesayangan Warga Gaza Syahid Dibom Israel
Serangan Udara AS Tewaskan 80 Orang di Yaman, 150 Orang Terluka
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel