Dubes Hamianin berharap, pertemuan Jokowi dengan Putin dapat membawa kabar baik untuk Ukraina, yang berkonflik dengan Rusia sejak 24 Februari lalu.
"Perang harus dihentikan. Rusia harus dihukum berat. Jika tidak, dunia bisa tenggelam ke dalam krisis global, yang sangat serius," tegasnya.
Sumber Kremlin menyebut, rencana kunjungan Jokowi bernilai penting bagi Rusia.
"Indonesia adalah mitra penting. Selama ini, Rusia telah mempertahankan hubungan politik dan ekonomi yang intensif dengan Indonesia. Kami sedang mempersiapkan rencana tersebut," begitu kata sumber Kremlin, seperti dilansir TASS, Rabu (15/6/2022).
Soal rencana KTT G20 di Bali, sumber Kremlin mengatakan, Putin telah diundang untuk berpartisipasi.
"Kami pasti akan pergi. Dalam format apa, itu akan diputuskan kemudian. KTT akan berlangsung pada 15-16 November. Masih ada banyak waktu. Kita lihat saja," ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Michael Quinlan mengaku sudah mendengar rencana pertemuan Jokowi dan Putin. Selanjutnya, ia akan memonitor kabar tersebut.
"Kabar pertemuan Jokowi di Moskow baru berdasarkan info dari media Rusia. Belum ada konfirmasi dari Kementerian Luar Negeri Indonesia," ujar Quinlan.
Pihak Kedutaan Besar Rusia di Jakarta juga belum mau angkat suara mengenai kabar tersebut.
"Mengenai isu pertemuan tersebut, mohon hubungi Kementerian Luar Negeri Indonesia," komentar pihak Kedubes Rusia, Kamis (16/6/2022).
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah mengaku belum bisa mengkonfirmasi kabar tersebut.
"Saya tidak bisa mengonfirmasi berita tersebut," ucap Teuku Faizasyah.
Sumber: rm.id
Artikel Terkait
Fatima Hassouna, Fotografer Kesayangan Warga Gaza Syahid Dibom Israel
Serangan Udara AS Tewaskan 80 Orang di Yaman, 150 Orang Terluka
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel