Perjanjian Abraham merupakan kesepakatan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara mayoritas Muslim.
Perjanjian yang dijembatani Amerika Serikat (AS) ini awalnya mengikat hubungan diplomatik Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain pada September 2020. Kemudian, normalisasi hubungan dengan Sudan dan Maroko menyusul.
Lapid mengaku pihaknya hendak memperluas Perjanjian Abraham dan merangkul negara-negara lain.
“Tentu saja kami bekerja untuk memperluas Perjanjian Abraham. Saya tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa terdapat daftar negara-negara target,” kata Lapid di Yerusalem sebagaimana dikutip Associated Press, Rabu (15/6/2022).
“Arab Saudi adalah yang pertama di antaranya, juga Indonesia, juga negara-negara lain. Ini adalah negara-negara yang ingin dirangkul Israel dengan perjanjian damai,” lanjutnya.
Tidak ada komentar dari otoritas Saudi atau Indonesia atas pernyataan Lapid tersebut.
Lapid menambahkan, Rabu, pihaknya melakukan kontak dengan para menlu tiga negara yang tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel. Lapid tidak menyebutkan negara-negara tersebut.
Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik secara resmi. Posisi Indonesia selalu menolak mengakui Israel selama Palestina belum merdeka.
Meski secara diplomatik tak berhubungan, masyarakat di masing-masih negara terlibat kerja sama dalam sejumlah sektor. Dilansir media Israel, JerussalemPost, 11Januari 2022, https://www.jpost.com/international/article-692184, pada 1970-an dan 1980-an, Indonesia membeli senjata dari Israel, dan tentara Indonesia telah dilatih di negara Yahudi tersebut.
Selain itu, pada 1993, Perdana Menteri Israel saat itu yakni Yitzhak Rabin melakukan pertemuan dengan Presiden Indonesia saat itu, Soeharto, di Jakarta.
Selanjutnya pada 2016, Wakil Menlu saat itu di Israel yaitu Tzipi Hotovely mengatakan, Israel terus berhubungan dengan negara kepulauan itu dan berharap dapat menjalin hubungan secara resmi.
Selama 2021, vaksin Covid-19 pun ditawarkan Israel untuk dikirim ke Indonesia.
"Pihak Indonesia dikabarkan memang sempat ragu menerima tawaran usai perang Gaza Mei lalu, tetapi ternyata disebut-sebut bersedia melanjutkan pembahasan normalisasi di balik layar," dikutip dari Jerussalem Post tersebut.
Dalam bulan-bulan berikutnya, AS pun menjadi lebih terlibat, Pemerintahan Joe Biden disebut-sebut mendorong normalisasi hubungan Israel dan Indonesia. Selain itu, sebelum Covid-19, ada juga program kunjungan para jurnalis Tanah Air ke Israel.
Sumber: rm.id
Artikel Terkait
Pesawat Penumpang Tabrakan dengan Helikopter, Jatuh di Sungai Potomac Washington
Pembakar AL-QUR'AN, Salwan Momika Tewas Ditembak
Rumah Mewah Bekas Adele Tak Laku Gara-gara Rumor Angker
Selena Gomez Menangis Ditengah Isu Deportasi Massal Warga Meksiko