Menurut laporan Israel Hayom, latihan tersebut sebagai bagian dari persiapan untuk menghadapi berbagai skenario termasuk serangan Iran. Dalam skenario ini, diyakini bahwa sekutu Iran di Yaman, Suriah, dan Irak dapat menargetkan wilayah Israel dengan rudal atau drone.
Selain itu, IDF juga akan terus melakukan latihan militer di Israel karena negara itu menghadapi ancaman internal dari faksi-faksi perlawanan Palestina.
Dilansir Middle East Monitor, Selasa (14/6/2022) latihan ini berlangsung setelah IDF mengambil bagian dalam latihan militer selama sebulan yang disebut "Chariots of Fire". Latihan ini mensimulasikan konflik regional yang luas.
Ribuan tentara dan cadangan di semua komando tentara, mulai dari angkatan udara dan angkatan laut ikut ambil bagian dalam latihan tersebut. Latihan "Chariots of Fire" bertujuan untuk meningkatkan kesiapan IDF berperang di berbagai front secara bersamaan.
Jalur Gaza telah berada di bawah pengepungan ketat oleh Israel selama 14 tahun. Wilayah ini berulang kali telah menjadi sasaran serangan militer IDF, yang menghancurkan infrastruktur hingga membunuh dan melukai ribuan warga sipil, serta menyebabkan pengangguran dan kemiskinan.
Gaza juga berbatasan dengan Mesir, yang membantu memperkuat pengepungan Israel.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Fatima Hassouna, Fotografer Kesayangan Warga Gaza Syahid Dibom Israel
Serangan Udara AS Tewaskan 80 Orang di Yaman, 150 Orang Terluka
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel