Sesuai laporan tersebut, pejabat keamanan dari Israel memperbarui rekan-rekan Turki mereka tentang niat untuk melakukan serangan terhadap orang Israel di tanah Turki.
Israel lantas meminta bantuan Turki untuk menggagalkan serangan. Serangan itu dilaporkan direncanakan oleh jaringan Iran yang beroperasi di Turki.
Iran telah bersumpah untuk membalas dendam pada Israel, yang dilaporkan bertanggung jawab atas pembunuhan perwira Pasukan Quds di Teheran, bulan lalu.
Perwira tersebut adalah Kolonel Hassan Sayad Khodayari, wakil komandan Unit 840 Pasukan Quds, unit yang bertanggung jawab atas operasi di luar Iran.
Garda Revolusi Iran (IRGC) juga dilaporkan menderita kerugian lain seminggu kemudian karena kematian misterius Ali Esmailzadeh, jenderal Pasukan Quds lainnya.
Dia dilaporkan tewas setelah jatuh dari atap rumahnya pada Mei 2022.
Israel, menurut laporan, dimaksudkan untuk mengirim peringatan ke Iran untuk menghentikan operasi unit IRGC yang keberadaannya tidak pernah dikonfirmasi oleh Iran.
Israel juga dikabarkan bersiap untuk tanggapan dari Iran atas pembunuhan Teheran dengan memperkuat Iron Dome di batas utara negara itu.
Selain itu, Dewan Keamanan Nasional Israel mengeluarkan peringatan perjalanan yang tinggi terhadap orang Israel yang bepergian ke Turki
Pringatan dikeluarkan karena laporan asing yang sedang berlangsung mengklaim bahwa orang Israel yang bepergian ke Turki dan Siprus berada di bawah ancaman.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
5 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan, Ancam Bunuh Presiden hingga Skandal Korupsi
Israel Bersiap Hadapi Kemungkinan Tsunami di Tengah Gempa Bumi yang Terjadi di Yunani
Pernyataan Baru Donald Trump: Gaza Akan Diserahkan ke AS oleh Israel!
Arab Saudi Gelar Nikah Massal, 300 Pengantin Dapat Hadiah Mobil dan Rumah