POLHUKAM.ID - Kepala Dinas PUPR OKU hingga anggota DPRD Kabupaten OKU resmi dijebloskan ke Rutan KPK.
Hasil OTT di OKU, setidaknya enam orang ditetapkan sebagai tersangka suap proyek Dinas PUPR Pemkab OKU tahun 2024-2025.
"Penyidik selanjutnya menahan 6 tersangka selama 20 hari terhitung mulai 16 Maret sampai dengan 4 April 2025," kata Ketua KPK, Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu sore, 16 Maret 2025.
Enam tersangka yang harus merelakan lebaran di Rutan KPK yakni Kadin PUPR OKU, Nopriansyah dan tiga anggota DPRD OKU, M Fahrudin, Umi Hartati, dan Ferlan Juliansyah.
Kemudian dari pihak swasta sekaligus sebagai pemberi suap adalah M Fauzi alias Pablo dan Ahmad Sugeng Santoso.
Ferlan, Fahrudin, dan Umi ditahan di Rutan kelas I Jakarta Timur di Gedung KPK C1. Sementara Nopriansyah, Fauzi, dan Sugeng ditempatkan di Rutan Klas I Jakarta Timur cabang Rutan KPK.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Ternyata Modus Korupsi PUPR OKU, Anggaran Disunat 32 Persen untuk Bagi-bagi Proyek DPRD
Sejumlah Aset Disita KPK, Ridwan Kamil Beri Pengakuan Mengejutkan kepada kepada Petinggi Golkar
OTT di OKU Sumsel, KPK: Pihak DPRD Minta Jatah Pokir Rp40 M Sebagai Syarat RAPBD 2025 Disahkan
Bupati Teddy Meilwansyah Diduga Terlibat Suap Proyek PUPR, Lolos OTT KPK