Ribun Nama Ganda DPT LN Ditemukan Migran Care di Johor Bahru Malaysia

- Sabtu, 03 Februari 2024 | 05:30 WIB
Ribun Nama Ganda DPT LN Ditemukan Migran Care di Johor Bahru Malaysia

polhukam.id, JAKARTA -  Ribuan nama ganda ternyata ditemukan pada Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPT LN) olehMigran Care ( Masyarakat Pemantau Pemilu ) 2024 luar negeri. Penemuan ini terjadi di Johor Bahru Malaysia yang manaJohor Bahru  tercatat sebagai DPT LN terbanyak di luar negeri.

“Kami berhasil menemukan sekitar  3.238 nama ganda dengan alamat dan umur yang sama. Artinya, DPTLN di Johor Bahru PPLN mempublikasikan nama, umur, dan alamat masing-masing warga negara,” kata Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo dalam keterangannya, di Kantor Bawaslu Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Dalam keterangannya ia mengatakan bahwa temuan DPT LN ganda di Johor Baru Malaysia ini telah dilaporkan kepada Bawaslu RI yang mana pihak terlapor yaitu KPU RI dan PPLN Johor Bahru Malaysia.

Baca Juga: Korban Banjir Kali Cipinang Ditemukan Telentang Setelah Pencarian Intensif

Dia mengatakan, temuan DPTLN ganda di Johor Bahru Malaysia itu telah dilaporkan kepada Bawaslu RI. Di mana terlapornya  adalah KPU RI dan PPLN Johor Bahru.

Menurut Wahyu Susilo, kejadian serupa tidak hanya terjadi di Johor Bahru saja, tetapi juga terjadi di PPLN New York dan sudah dilaporkan juga kepada Bawaslu. “Selain 3.238 nama ganda yang kami temukan di dalam DPT Johor Bahru, kami juga menemukan banyak data ganjil," ujarnya.

"Di mana sebanyak 24 orang dari DPTLN Johor Bahru yang bertuliskan alamat Indonesia. Kemudian, 19 nama data tertulis beralamat bercuti, rehat, dan pulang,”.

Kepada wartawan Wahyu Susilo  menjelaskan bahwa  sangat berhati-hati  khususnya negara-negara seperti Malaysia, sebab, katanya, pemilihan di Malaysia merupakan negara yang menjadi fokus dari pemantauan Migrant Care dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: Usia Alam Semesta Terungkap! Fakta Mengejutkan yang Mengubah Segalanya!

Wilayah seperti di Johor Bahru itu menjadi salah satu wilayah dengan jumlah pemilih terbanyak dalam pemilu Indonesia di luar negeri. Jadi tentu  saja ini menjadi titik perhatian utama kami Migran care tuturnya.

“Kami berharap kejanggalan ini menjadi perhatian Baswalu dan KPU. Bila tidak benar-benar dipantau akan berpotensi jadi tempat penggelembungan suara,” ucapnya. ***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com

Komentar