HALLO.DEPOK.ID - Mahfud MD dan Perjalanan Politik yang Penuh Tantangan.
Mahfud MD, mantan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 pada Pilpres 2024, mengungkapkan alasan menolak tawaran dari Anies Baswedan.
Pengakuan tersebut membuka jendela ke dunia politik yang penuh intrik dan tekanan.
Ancaman Demokrat: Dilema Mahfud
Dalam suatu acara di Aceh, Mahfud menceritakan bahwa dirinya sempat dijajaki untuk menjadi cawapres Anies.
Namun, keputusan sulit harus diambil karena Partai Demokrat, sebagai bagian dari koalisi pendukung Anies, mengancam akan keluar jika cawapres bukanlah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum mereka.
Ancaman Demokrat tersebut membawa Mahfud pada dilema politik.
Baca Juga: Viral! Mahfud Ajukan Surat Pengunduran diri Ke Jokowi
Meskipun di satu sisi dia diinginkan oleh Anies, di sisi lain, keberadaan Demokrat sebagai mitra koalisi menjadi kunci bagi kemenangan.
Mahfud menolak tawaran tersebut untuk menjaga dinamika koalisi dan menghindari kemungkinan keluarnya Demokrat.
Strategi Mahfud: Mempertahankan Peluang Anies
Mahfud mengungkapkan bahwa keputusannya untuk menolak tawaran cawapres Anies tidak hanya didasari oleh kepatuhan terhadap ancaman Demokrat.
Dia menyadari bahwa jika menerima tawaran tersebut, Demokrat kemungkinan besar akan keluar dari koalisi, mengancam peluang Anies untuk maju dalam Pilpres 2024.
"Karena kalau saya nanti bersedia jadi wapresnya Anies, itu nanti Anies enggak bisa jadi calon. Karena Demokrat keluar. Jadi, saya akan mengamankan agar Anies tetap jadi calon," tegas Mahfud.
Keluar Demokrat: Fakta dan Konsekuensi
Pernyataan Mahfud terbukti bukanlah sekadar isapan jempol.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022