"Saya itu baru dari Vietnam saya itu pembina Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI), lalu saya tanya ke KONI Jateng, gimana perhatian Ganjar, jawaban mereka "gak ada?," katanya dikutip dari ILC Karni Ilyas.
Menurut Trimed, seharusnya Ganjar fokus saja menyelesaikan masalah-masalah di Jateng sebagaimana diminta oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Ibu (Mega) sudah 2 taun lalu mengingatkan, ingat rob, itu bisa bahaya kalau kamu ga hati-hati, itu ga diperhatikan," tambahnya.
Karena keasyikan pencitraan di sosmed, Jateng akhirnya tak bisa lepas dari predikatnya sebagai wilayah yang masih masuk provinsi termiskin di Indonesia.
"Kenapa Jateng masih masuk provinsi miskin, itu kan pertanyaan-pertanyaan mendasar," tambahnya.
Selain itu, Ganjar bagi Trimed, dinilai tak bisa menyelesaikan masalah konflik pertanahan dan terakhir kasus dugaan korupsi di Bank Jateng.
"Wadas juga gak selesai. Ada lagi, kini sudah ada 4 tersangka Bank Jateng, dugaan kerugian negara itu Rp240 miliar. Dan itu kini tengah diperiksa Kejagung, langsung ke Jaksa Agung," pungkasnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
DPR Setujui Pemakzulan Wakil Presiden Filipina: Akankah Indonesia Mengikuti?
Masyarakat Sudah Mulai Turun Aksi Tangkap dan Adili Jokowi: Hari Ini Serentak di Polda Jabar, Jakarta, dan Sumut
KERAS! Geruduk Polda Metro, ARM Minta Jokowi dan Keluarga Diadili Terkait Pagar Laut Hingga Blok Medan
Praktisi Hukum Kupas Poin-Poin Indikasi Kriminalisasi Hasto Kristiyanto