METRO SULTENG-Sebanyak Rp100 juta dana bantuan pengembangan parawisata dari Kementrian Parawisata RI yang dikucurkan melalui rekening desa sebesar Rp 400 juta, ternyata sebagian digunakan untuk perjalanan Dinas Kepala Desa dan dua Kepala Dinas Pariwisata di Pemda Donggala.
Dari penelusuran tim invesrigasi ditemukan
Rp100 juta dari total anggaran Rp400 juta tersebut dipakai untuk biaya pembuatan Rencana Anggaran Belanja (RAB) , oprasional perjalanan kades dan dua kadis berangkat ke Jakarta.
Selain itu dana tersebut digunakan untuk biaya perencanaan pengembangan parawisata Labuan Tonggo Desa Batusuya serta diduga potongan fee 10 persen kepada pihak dinas.
Informasi yang diperoleh media ini Rp10 juta dana pengembangan parawisata digunakan untuk perjalanan dinas Kades Batusuya, Kadis Parawisata dan Kadis PMD Pemda Kabupaten Donggala.
Perlu diketahui dana sebesar Rp400 juta itu ditarik secara bertahap oleh Kades bersama bendahara desa Batusuya melalui rekening desa.
"Dua kali ditarik uang itu pertama Rp180 juta dan penarikan kedua Rp120 juta dan kemudian diserahkan ke oprator atas perintah pak kades," terang bendahara.
Baca Juga: Ini Pesan Kapolda Sulteng saat Kunjungi Polres Morut
Menurut Sofyan, dana pusat itu melalui perpanjangan tangan dari Sinas Parawisata Donggala setelah dicairkan lalu dibentuk Tim Pengelola Kegiatan.
Dana tersebut kemudian dibangun 10 gajebo ukuran 1,5x2 , 4 unit kantin ukuran 2x3 , 2 unit MC dan 12 anak tangga. Namun sangat disayangkan semua pembangunan dilokasi tersebut tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.***(Ahmad Muhsin/Onco/Metrosulteng)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrosulteng.com
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022