PAPUA - Papua merupakan salah satu provinsi yang kaya akan keberagaman, baik dari segi budaya, sumber daya alam, maupun populasi penduduknya.
Namun, sayangnya provinsi ini juga kerap diterpa oleh konflik, salah satunya adalah konflik Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua.
Konflik ini bukan hanya mengguncang stabilitas keamanan di Papua, tetapi juga berdampak pada proses pembangunan di daerah tersebut.
Salah satu dampak besar yang ditimbulkan oleh konflik KST Papua adalah terhentinya proses pembangunan di provinsi tersebut.
Baca Juga: Doxa Sub 200, Jam Tangan yang Digandrungi Para Penyelam Dengan Desain Warna Kuning
Konflik yang terus menerus terjadi antara KST Papua dengan aparat keamanan membuat para investor enggan untuk berinvestasi di Papua.
Padahal potensi ekonomi yang dimiliki Papua sangat besar dan dapat digunakan untuk memajukan kesejahteraan masyarakatnya.
Kepala Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia, Muhammad Syauqillah mengatakan rentetan konflik oleh KST Papua akan terus menghambat pembangunan kesejahteraan masyarakat di Papua.
Melihat masa depan pembangunan Papua perlu menjadi perhatian warga.
Baca Juga: BREAKING NEWS : OTT KPK di Sidoarjo Ringkus 10 Orang Diduga Korupsi Restribusi Pajak
Jika konflik terus berlanjut, masyarakat Papua akan mengalami kesulitan dalam memajukan wilayahnya, terutama dalam hal akses transportasi antar wilayah.
Dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat Papua, yang terkena dampak aksi kekerasan di wilayah tersebut.
Teror KST Papua yang semakin besar menghambat pembangunan di Papua, termasuk serangan terhadap infrastruktur penting.
Konsekuensinya, baik pemerintah maupun rakyat Papua akan mengalami kerugian akibat kelanjutan konflik ini.
Baca Juga: Ikonik! Jam Tangan Tissot PRX Powermatic Dengan Dua Warna Klasik!
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: manggarainews.com
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022