TROWULAN, Jawa Pos Radar Mojokerto-Petugas Satreskrim Polres Mojokerto mengecek ruas jalan perbatasan Kecamatan Trowulan-Mojoagung, Selasa (23/1).
Petugas menindak lanjuti pelimpahan kasus perampokan yang sedianya ditangani Polres Jombang.
Selain melakukan olah TKP, petugas berupaya memastikan lokasi masuk wilayah Kabupaten Mojokerto.
Pantauan Jawa Pos Radar Mojokerto di lokasi, sekitar pukul 16.30, sejumlah petugas Satreskrim Polres Mojokerto memadati ruas jalan perbatasan antara Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, dengan Desa Murukan, Kecamatan Mojoagung, Jombang.
Petugas turut memintai keterangan warga dan perangkat desa setempat soal wilayah administrasi yang menaungi ruas jalan di perbatasan Mojokerto-Jombang tersebut. Apakah masuk wilayah Mojokerto atau Jombang.
’’Ini tadi petugas olah TKP di lokasi. Informasinya perawatan (ruas) jalan itu ikut Jombang. Kasusnya dilimpahkan dari Polres Jombang siang ini tadi (23/1),’’ ujar Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Imam Mujali.
Sekitar Pukul 17.15, petugas meninggalkan lokasi untuk memastikan wilayah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, Kades Bejijong Pradana Tera Mardianta mengatakan, ruas jalan aspal di lokasi masuk wilayah administrasi Jombang. Sedangkan area persawahan di kanan kiri jalan masuk wilayah Desa Bejijong.
’’Secara administrasi, jalan ini ikut Kabupaten Jombang, pembangunan dan perawatannya ikut Jombang. Kita berdasarkan peta wilayah desa,’’ sebutnya usai dimintai keterangan polisi.
Di lain sisi, Kades Murukan Iqbal Firdaus justru menyebut ruas jalan dengan lebar 3 meter tersebut masuk wilayah Bejijong.
’’Sesuai buku peta desa dan peta blok, sawah (di sisi barat) sampai jalan ikut Desa Bejijong. Memang perawatan jalan ikut Jombang,’’ tuturnya.
Diketahui, kasus perampokan ini dialami Joko Suprianto, 59, asal Desa Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, sekitar pukul 19.00.
Saat itu, ia bersama rekannya, Arifudin, 41, warga Desa Ngingasrembyong, diantar sopir asal Surabaya bernama Ali menuju Jombang mengendarai mobil.
’’Lewat sini dari arah sana (Ringroad Mojoagung). Saya nggak tahu mau dibawa ke mana. Tiba-tiba dibawa ke sini sama sopir. Ya, ini diluar prediksi dan jangkauan kita,’’ terang Joko di lokasi.
Seingatnya, setiba di lokasi, mendadak mobil yang ditumpanginya dihentikan oleh satu mobil. Sekitar enam orang misterius turun mengitari mobil Joko.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmojokerto.jawapos.com
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022