polhukam.id - Sebanyak enam pendekar perguruan silat diamankan oleh Polisi di Polda Jatim.
Ya, keenam pendekar perguruan silat itu diduga terlibat penganiayaan termasuk anggota pesilat yang melakukan pengeroyokan di Jalan Tunjungan tetap menjalani proses hukum dan ditahan.
Mereka diamankan Polrestabes Surabaya dan kini para pelakunya ditahan dalam penjara di Mapolda Jatim. Meski masih anak-anak, proses hukum terus berjalan
"Proses hukum akan terus berjalan, sesuai arahan Kapolrestabes dan Kapolda Jatim, untuk yang anak-anak tidak bisa restorasi justice (RJ). Semua pelakunya kini ditahan di Polda Jatim," kata AKBP Hendro Sukmoro Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Jumat 26 Januari 2024.
Baca Juga: Bapak-Anak, Suami-Istri Sama-Sama Maju Caleg di Banyuwangi
Ke enam pelaku pengeroyokan di Jalan Tunjungan itu yakni, MAJ, asal Suruh Kab. Sidoarjo, NAF (Dibawah umur), asal Suruh RT 016 RW 004 Ds. Suruh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo, SSNR, (Dibawah umur) asal Gading Sekolahan Balai Surabaya, WF (Dibawah umur) asal Gading Sekolahan Balai Surabaya.
MGP, asal Taman Puspa Anggaswangi Sidoarjo dan IA, asal Desa Sidokepung RT 030 Buduran Kab. Sidoarjo.
AKBP Hendro menjelaskan, Pada 14 Januari 2024 perguruan silat IKSPI memperingati anniversary ke-44 dengan titik kumpul di lapangan Banyuurip Surabaya.
Dengan adanya perayaan tersebut kelompok dari Sidoarjo dan Surabaya yang berjumlah sekitar 14 orang melakukan konvoi untuk merayakan anniversary IKSPI.
"Saat konvoi mereka menggunakan atribut IKSPI dan bertemu di lokasi Jalan Flyover Pasar Kembang Surabaya. Kemudian mereka sepakat untuk melintasi dengan mengambil rute di Jalan Kedungdoro - Praban - Tunjungan," imbuh Hendro.
Pada saat Melintasi Jalan Tunjungan, salah satu pelaku melihat ada dua orang (korban) yang menggunakan hoodie hitam, yang berlogo mirip dengan salah satu perguruan silat selain IKSPI.
Rombongan konvoi tersebut melakukan pengeroyokan terhadap dua orang (korban) dengan menggunakan palu dan pukulan tangan kosong hingga korban diseret dan hoodie yang dipakai salah satu korban dilepas paksa dan dibawa oleh salah satu pelaku.
Atas perbuatan para pelaku, kedua korban mengalami luka pada beberapa bagian kepala dan tubuhnya, hingga berlumuran darah, dan harus menjalani penanganan medis secara intensif.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adatah.com
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022