Ini Tampang Tante Mutilasi Keponakan Hingga Tega Ambil Emasnya di Boltim

- Minggu, 21 Januari 2024 | 17:31 WIB
Ini Tampang Tante Mutilasi Keponakan Hingga Tega Ambil Emasnya di Boltim

Bolaang Mongondow Timur, polhukam.id - Kejadian tragis kembali terjadi di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), ketika seorang wanita muda bernama Arnita Mamonto alias Aning (19) ditangkap karena tega menghabisi nyawa keponakannya yang berusia 9 tahun, TAM.

Pembunuhan keji itu terjadi pada Kamis (18/1/2024) sekitar pukul 10.30 Wita di Kecamatan Tutuyan, Boltim.

Dalam foto-foto yang diterima, pelaku terlihat mengenakan baju hijau dengan rambut pirang dan tubuh yang cukup berisi.

Baca Juga: Bocah Korban Mutilasi di Boltim Memelas Sebelum Dibunuh Tante, Detik-detik Pelaku Ungkapkan Penyesalan

Mata pelaku terlihat agak sayu, menciptakan kesan yang kontras dengan aksinya yang mengerikan.

Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi, menjelaskan bahwa Arnita awalnya melihat keponakannya bersama ibunya di rumah neneknya.

Niat jahat pelaku muncul saat melihat TAM mengenakan perhiasan emas, termasuk kalung dan anting. Arnita kemudian mengambil perhiasan tersebut dan mendorong korban ke dalam selokan.

Baca Juga: Mengatasi Krisis Kesehatan: Lebih dari 700 Ribu Warga RI Terjangkit Penyakit Ginjal Kronik, Hipertensi Menjadi Pemicu Utama

"Ibu muda ini kemudian mengajak korban untuk pergi ke rumahnya dengan alasan menitipkan anaknya kepada seorang wanita di Desa Tutuyan. Namun, sesampainya di lokasi, Arnita membawa TAM ke tempat terpencil dengan maksud buruk," ujar Kapolres Sugeng kepada wartawan.

Aksi kejam Arnita berlanjut ketika korban mengeluh kelelahan dan meminta untuk digendong.

Tanpa belas kasihan, pelaku menuruti permintaan keponakannya tersebut, namun setibanya di lokasi tersembunyi, Arnita menindih korban dan menggorok lehernya dengan sebilah pisau.

Baca Juga: Gubernur Al Haris Serahkan Bantuan Korban Banjir Mandiangin dan Ingatkan Warga Tetap Waspada

"Saat korban sudah tidak bisa bergerak, pelaku mengambil perhiasan yang dikenakan korban, termasuk satu buah kalung, satu buah gelang, dan dua buah cincin. Setelah itu, pelaku mendorong korban ke dalam selokan dengan kejam," tambah Sugeng.

Setelah aksi pembunuhan yang mengerikan, Arnita kembali ke rumahnya, bahkan sempat mandi dan salat.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rumahberita.co.id

Komentar