Heboh! Bobol Kotak Amal Kurang dari Semenit, Aksi Pria Ini Terekam CCTV Masjid di Pamekasan

- Minggu, 21 Januari 2024 | 12:00 WIB
Heboh! Bobol Kotak Amal Kurang dari Semenit, Aksi Pria Ini Terekam CCTV Masjid di Pamekasan

PAMEKASAN, RadarMadura.id – Video pencurian kotak amal Masjid Nurul Hikmah, Dusun Panjaling, Desa Batubintang, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, viral.

Dalam video berdurasi tiga menit itu terlihat seorang pria berpeci mengenakan kaus merah membuka paksa kotak amal. Aksi pelaku tersebut terekam closed-circuit television (CCTV).

Pengurus Takmir Masjid Nurul Hikmah Haeruddin menyampaikan, dirinya mengetahui kotak amal dicuri di hari yang sama.

Pelaku melancarkan aksinya saat kondisi masjid sedang sepi karena jemaah sudah selesai melaksanakan salat Duhur.

”Saat kami cek CCTV, pelaku melancarkan aksinya sekitar pukul 13.00, Selasa (16/1),” ujarnya.

Baca Juga: Lestarikan Warisan Nenek Moyang Madura, Warga Jungcangcang, Pamekasan Produksi Jamu, Kebanyakan Peminat dari Luar karena Terkenal Manjur

Pelaku melakukan aksi sendirian. Haeruddin menduga pelaku sudah berpengalaman mencuri kotak amal. Itu terlihat saat pelaku membobol kotak amal dalam waktu yang singkat.

Menurut dia, pelaku memang berniat mencuri kotak amal masjid. Sebab, sudah menyiapkan alat untuk merusak gembok kotak amal.

Ketika berhasil membuka kotak amal, pelaku langsung mengambil uang dan memasukkannya ke dalam tas.

Setelah itu, pelaku menutup kotak amal dengan mukena agar terkesan tidak terjadi apa-apa. ”Yang kami ketahui di CCTV, pembobol kotak amal menggunakan alat semacam linggis,” bebernya.

Baca Juga: Perssu MC Berpeluang Lolos 8 Besar Liga 3 PSSI Jatim, Usai Taklukkan Mitra Bola Utama 2-0

Haeruddin mengungkapkan, kejadian serupa bukan kali pertama terjadi di masjid tersebut. Pencurian isi kotak amal sudah terjadi dua kali. Pihaknya belum mengetahui apakah pelakunya sama atau tidak.

Kejadian tersebut membuat takmir masjid geram. Karena itu, Haeruddin melaporkan aksi pencurian kotak amal tersebut ke Polsek Tamberu, Pamekasan, Sabtu (20/1). Itu dilakukan agar pelaku ditangkap.

”Kami sudah melaporkan ke polsek agar pelaku tidak menganggap remeh dan jera. Kami minta kepolisian segera menindaklanjuti laporan kami,” pintanya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmadura.jawapos.com

Komentar