Polisi Mojokerto Amankan 17 Pemuda yang Bikin Onar, Bawa Obeng hingga Batu, Dua Kali Bentrok dengan Warga

- Rabu, 17 Januari 2024 | 01:00 WIB
Polisi Mojokerto Amankan 17 Pemuda yang Bikin Onar, Bawa Obeng hingga Batu, Dua Kali Bentrok dengan Warga

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Tindakan tegas diberikan Polres Mojokerto Kota terhadap kelompok yang berbuat onar di Kecamatan Jetis, Senin (15/1).

Setidaknya 17 pemuda terpaksa diringkus usai terlibat gesekan dengan warga saat berkonvoi hendak menggeruduk Polsek Jetis.

Tak hanya terlibat bentrok, para pelaku juga kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan benda berbahaya lainnya.

Akibatnya, mereka harus ditahan di mapolresta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sebelum diringkus petugas, 17 pemuda ini sempat terlibat gesekan dengan warga ketika melintasi Desa Ngabar, Kecamatan Jetis.

Bentrokan sempat terjadi dua kali sebelum akhirnya rombongan konvoi yang berasal dari Gedeg, Kemlagi, dan Kudu Jombang ini berhasil dihalau ke daerah asalnya.

Selain itu, sejumlah pemuda juga terpaksa diamankan setelah kedapatan membawa sajam dan benda berbahaya saat melintasi tiga titik penyekatan di Kecamatan Jetis.

Yakni di simpang empat Desa Kupang, Simpang empat Desa Jetis, dan simpang tiga Desa Ngabar.

Saat digeledah, polisi berhasil mendapati 5 buah stik ruyung, satu buah palu, obeng, hingga bongkahan batu. Tak hanya itu, 29 motor dan 16 handphone (HP) yang ditinggalkan kelompok massa saat dikejar polisi juga berhasil diamankan.

’’Ada pelalu yang ditahan karena kedapatan membawa sajam. Kami juga cek urine semuanya dan hasilnya negatif,’’ ujar Kapolres Mojokerto, Kota, AKBP Daniel S. Marunduri.

Tidak sekadar ditahan, polisi juga turut memberikan pembinaan terhadap 7 pelaku yang masih berstatus pelajar atau berusia kurang dari 18 tahun. Bahkan, mantan Kasatnarkoba Polrestabes Surabaya ini sudah memerintahkan jajarannya untuk memanggil orang tua dan pihak sekolah yang bersangkutan.

Tujuannya untuk menyaksikan keterlibatan buah hatinya yang turut terlibat dalam aksi tak terpuji ini.

’’Kami minta yang bersangkutan (pelaku pelajar, Red) membuat pernyataan. Jika terlibat konvoi dan aksi keributan lainnya, siap dikeluarkan dari sekolah,’’ tegasnya. Tidak hanya menindak pelaku, Daniel juga masih menyiagakan puluhan personelnya di Polsek Jetis sebagai sasaran aksi.

Termasuk juga melakukan pendekatan terhadap pimpinan kelompok untuk mencegah terulangnya kembali aksi konvoi yang berujung pada bentrokan, baik antarkelompok maupun dengan warga.

’’Dalam rangka kontinjensi kejadian, kami siagakan satu peleton personel di Mako Polsek Jetis. Kami juga berkoordinasi dengan ketua kelompok sampai dengan tingkatan ranting,’’ pungkasnya. (far/fen)

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmojokerto.jawapos.com

Komentar

Terpopuler