JAKARTA INSIDER - Pada malam Minggu, 14 Januari 2024, Jakarta Pusat menjadi saksi peristiwa tawuran antar kelompok remaja di Jalan Pangkalan Asem.
Bentrokan kelompok remaja ini bermula dari lemparan botol beling yang terjadi di Gang Rawa Tengah, Kecamatan Johar Baru.
Kejadian tawuran antar kelompok remaja ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra hadir sebagai saksi meringankan dalam kasus pemerasan Firli Bahuri terhadap SYL
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan intensif terkait insiden tawuran tersebut.
"Masih kami melakukan penyelidikan terkait tawuran di Pangkalan Asem, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kami juga berhasil mencegah aksi tawuran antar remaja itu,” ungkapnya saat dikonfirmasi yang dikutip polhukam.id dari PMJ News.
Dalam upaya menanggapi kejadian tersebut, Susatyo menambahkan bahwa tawuran terjadi di perbatasan antara Kawasan Johar Baru dengan Cempaka Putih.
Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku tawuran guna membawa mereka ke jalur hukum.
Upaya penegakan hukum ini menjadi langkah kritis dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Penyelidikan Intensif Kepolisian
Kepolisian tidak tinggal diam menghadapi insiden tawuran ini. Dalam rangka mengungkap kejadian secara menyeluruh, pihak berwenang telah menetapkan tim penyelidik untuk bekerja keras dalam mengidentifikasi pelaku dan motif di balik tawuran tersebut.
Penyelidikan ini melibatkan berbagai sumber informasi dan pemeriksaan saksi-saksi yang hadir di lokasi kejadian.
Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menekankan bahwa pihak kepolisian akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk RT, RW, dan tokoh masyarakat setempat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakartainsider.id
Artikel Terkait
KPK Jangan Lembek ke Komut Asuransi Sinar Mas, Duit Dugaan Korupsinya Gede Bisa untuk MBG
Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Dilaporkan ke Bareskrim Polri, TPUA Bawa Bukti Baru Ini!
APBN Bocor Rp309,2 Triliun, Ketua KPK: Bermodus Proyek Fiktif hingga Manipulasi Spesifikasi
Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Dilaporkan ke Bareskrim Polri, TPUA Bawa Bukti Baru Ini