RADAR MALIOBORO - Tindak kejahatan jalanan atau yang dikenal dengan klithih kembali terjadi di Kota Magelang pada Minggu (14/1) sekitar pukul 02.45. Tepatnya di perempatan klinik Sri Husada, Karet, Jurangombo Selatan, Kota Magelang.
Diketahui segerombolan orang itu membawa senjata tajam (sajam). Mereka menyerang warga serta merusak mobil milik warga setempat. Di media sosial beredar rekaman live satau siaran langsung aksi para pelaku dengan akun Instagram salah satu SMK di Kota Magelang.
Dari video tersebut, rombongan pemotor itu tampak membawa sajam. Lalu, menyerang sejumlah warga yang sedang nongkrong di tepi jalan. Termasuk merusak kaca mobil belakang milik Zakaria Hamzah, 41 yang saat itu tengah di parkir di samping rumahnya.
Baca Juga: Kampanye tanpa Knalpot Brong, Kurang Lengkap tapi Akan Patuhi Peraturan
Zakaria menjelaskan, aksi itu terjadi sekitar pukul 02.45 di lingkungan rumahnya. Ada sekitar 50-an orang yang terlibat dan beberapa di antaranya diketahui membawa sajam. "Malam minggu rawan (kejahatan jalanan). Saya putuskan tidak tidur dan cek CCTV, ternyata sudah aktif," ujarnya saat ditemui.
Selang 30 menit, kecurigaannya benar terjadi. Ada rombongan orang yang memicu keributan di lingkungan rumahnya. Saat dia keluar dan memeriksa keadaan, Zakaria melihat rombongan itu membawa sajam. Dia pun urung membubarkannya.
Sebetulnya, kata Zakaria, rombongan pemotor itu memang tengah mencari 'mangsa' di Mertoyudan. Tapi, tidak ada orang dan melanjutkan perjalanan. Sampai akhirnya rombongan yang merupakan remaja itu pun melintasi Jalan Sultan Agung, Karet, Jurangombo Selatan.
Ternyata, di tepi jalan, ada banyak pemuda yang nongkrong. Kemudian, lanjut dia, rombongan orang yang paling belakang merasa dilempari sesuatu. Lantas, rombongan paling depan berbalik arah setelah mendengar kabar tersebut.
Akhirnya, mereka mengejar para pemuda yang sedang nongkrong tersebut hingga masuk ke perkampungan Gang V RT 5/RW 7. Dari situ, terjadilah aksi kejar-kejaran dan rombongan itu mengeluarkan sajam.
Merasa tersulut emosi, para pemuda itu juga membalas mereka dengan mengejarnya ke arah Taman Makam Pahlawan (TMP) Giriloyo. Bahkan, lanjut Zakaria, kedua kelompok tersebut kembali terlibat tawuran di Gang V. Aksi saling lembar batu tidak terelakkan.
Baca Juga: Makam Kyai Kromo Ijoyo Direlokasi ke Sultan Ground
Karena suasana semakin tidak kondusif, dia memberi kabar kepada Babinsa setempat. Babinsa itu lantas meminta bantuan Polsek Magelang Selatan. Akhirnya, rombongan tersebut bubar usai polisi datang. Polisi sempat mengejar rombongan itu dan berhasil menangkap dua orang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmalioboro.jawapos.com
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022