polhukam.id | Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai melakukan penyidikan dan pemeriksan terhadap tiga saksi dalam perkara dugaan TPK pekerjaan penyaluran bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) 2020 sampai 2021 di Kemensos.
Pemeriksaan kali ini yang diundang enam saksi, namun yang bisa hadir hanya tiga.
“Bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik telah selesai memeriksa tiga saksi yang hadir pertama atas nama Hartono Laras (Mantan Sekjen Kemensos RI).
Saksi hadir dan di konfirmasi kaitan dengan seleksi dalam proses pemilihan para vendor pekerjaan penyaluran bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) 2020 sampai 2021 di Kemensos RI,” papar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, dalam keterangannya ke wartawan, Kamis (11/1/2024).
Lanjut Ali, saksi kedua yang hadir atas nama Irfan Suhadi (Asisten pribadi tim konsultan IVO, IGO, BEDE, dan RONI RAMDANI (staf Group DIB (Damon Indah Berkah)).
Saksi dikonfirmasi kaitan dugaan aliran uang dari yang dinikmati para Tersangka.
“Saksi ketiga yang hadir Said Agust Putra (Direktur Mitra Energi Persada / PT Mitra Energi Persada, Tbk), saksi dikonfirmasi kaitan kepemilikan aset dari Tersangka MKW dkk,” tuturnya.
Ia menambahkan, tiga saksi yang tidak hadir atas nama Adhi Karyono (Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur/Mantan Kepala Biro Perencanaan Kemensos RI 2020), Eric Khosasi (Swasta), dan Metta Ariesta Soepardi Wongkaren (Wiraswasta). “Ketiganya tidak hadir dan dijadwal ulang,” tutupnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: solusiharian.com
Artikel Terkait
Jokowi Merasa Difitnah Soal Ijazah, Rocky Gerung: Saya Siap Jadi Saksi Ahli Untuk Beri Penjelasan!
Paulus Tannos Tulis Surat ke Prabowo, Sukarela Balik ke Indonesia untuk Jalani Proses Hukum, Asal Adil dan Bebas Korupsi
KPK Jangan Lembek ke Komut Asuransi Sinar Mas, Duit Dugaan Korupsinya Gede Bisa untuk MBG
Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Dilaporkan ke Bareskrim Polri, TPUA Bawa Bukti Baru Ini!