PAPUA - Papua, menjadi wilayah yang penuh perhatian khusus aparat keamanan guna menjaga masyarakat dari tindak ancaman kekejaman yang selalu dikerahkan oleh anggota KST.
Terhitung dari hasil evaluasi tahun 2023 terdapat 199 aksi KST Papua yang libatkan 146 orang menjadi korban.
Dimana KST Papua kembali melakukan tindakan kekejaman dan aksinya pada perayaan natal
yang mengakibatkan dua prajurit TNI dari Yonif 133/YS Satgas Pamtas Pos Bousha gugur di tembak KST Papua.
Aksi kejahatan separatis yang bertujuan memecah belah bangsa.
Tidak ada tempat di dalam wilayah NKRI kepada ideologi yang memecah belah kesatuan bangsa Indonesia.
Kejadian ini kembali menyoroti kompleksitas situasi keamanan di Papua Barat dan meningkatkan panggilan untuk peningkatan keamanan di wilayah tersebut guna melindungi masyarakat sipil dan aparat yang bertugas di sana
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengatakan aksi kekejaman KST Papua mengalami penurunan di bandingkan dengan tahun 2022, namun polri terus mengerahkan kemampuan aparat keamanan di setiap wilayah Papua.
Aparat keamanan memiliki fokus utama pada pemberantasan KST untuk memastikan kedaulatan dan keamanan nasional.
Pendekatan ini mencakup kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat lokal. Langkah-langkah taktis dan strategis diimplementasikan guna menangani ancaman ini dengan efektif.
Polri kembali memperpanjang masa kerja Satgas Damai Cartenz.
Kombes Pol Erdi Adrimurlan Chaniago mengatakan Operasi Damai Cartenz akan diperpanjang terhitung mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember 2024
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: manggarainews.com
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022