SOLO, KILATSOLO.COM - Ratusan motor berknalpot brong dijaring selama 10 hari terakhir. Tindakan tegas yang dilakukan Satlantas Polresta Solo ini, sebagai respon kegelisahan masyarakat yang masuk ke call center.
"Dari hasil operasi terhitung sejak 3-12 Januari 2024, kami berhasil mengamankan 154 sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak standar alias brong yang sudah banyak menjadi keluhan masyarakat baik melalui media sosial maupun call center," terang Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan, Jumat (12/01/2024).
Baca Juga: Tak Hanya Gertak Sambal, Knalpot Brong Melintas di Semarang Langsung Ditindak
Dikatakan, penggunaan knalpot tidak standar atau brong melanggara UU Nomor 21 tahun 2019. Masing-masing Pasal 285 ayat 1, Pasal 106 ayat 3 serta Pasal 48 ayat 2 dan 3. Hukumannya, pidana penjara paling lama 1 bulan dan denda maksimal Rp250 ribu.
Disebutkan bahwa pengendara sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan dan knalpot dipidana dengan dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.
Baca Juga: Tegas! Kader PDIP Ngeyel Gunakan Knalpot Brong, Rudy : Tanggung Jawab Sendiri!
"Penggunaan knalpot tidak standar di sepeda motor menimbulkan perasaan tidak nyaman dan menganggu lingkungan. selain itu penggunaan knalpot brong berpotensi mengganggu ketertiban umum. Ini membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain," ujarnya.
Menurutnya, barang bukti berupa knalpot brong yang diamankan tersebut nantinya akan dimusnahkan secara massal. Kepada pemilik sepeda motor yang menggunakan knalpot tersebut, pihaknya mengimbau untuk menggantinya dengan knalpot yang standar.
"Jadi jangan menggunakan knalpot brong. Karena suaranya keras dan melebih ketentuan aturan. Selain itu juga melanggar aturan dan bisa berdampak kepada orang lain," imbaunya.
Baca Juga: Disinyalir Pengguna Knalpot Brong, Satlantas Solo Sosialisasi Larangan Knalpot Brong ke Sekolah
Sebelumnya, jajaran Sat Lantas dan Sat Binmas Polresta Surakarta sudah terus mengintensifkan sosialisasi larangan penggunaan knalpot tidak standar atau knalpot brong kepada masyarakat. Selain menyasar para penjual dan bengkel yang menyediakan knalpot brong, dilakukan sosialisasi ke sekolah, kampus dan kantor pemerintah.
"Sat Lantas Polresta Surakarta intens dalam melaksanakan sosialisasi dan edukasi. Dan akan menDeklarasikan Zero Knalpot Brong bersama element masyarakat kota surakarta," ujar Agung.
Baca Juga: Jelang Kampanye 2024, Polresta Solo Ciptakan Zero Knalpot Brong di Kota Solo
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: solo.kilat.com
Artikel Terkait
Masyarakat Sudah Mulai Turun Aksi Tangkap dan Adili Jokowi: Hari Ini Serentak di Polda Jabar, Jakarta, dan Sumut
KERAS! Geruduk Polda Metro, ARM Minta Jokowi dan Keluarga Diadili Terkait Pagar Laut Hingga Blok Medan
Praktisi Hukum Kupas Poin-Poin Indikasi Kriminalisasi Hasto Kristiyanto
Menarik! Jokowi Disebut Siap Datang Beri Klarifikasi ke KPK hingga Hadir di Pengadilan Soal PSN PIK 2