polhukam.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Konsolidasi Nasional Tim Tabulasi Suara PKS untuk mematangkan persiapan pengawalan suara rakyat dengan mengumpulkan tim tabulasi wilayah dari seluruh provinsi di Indonesia.
Ketua Tim Tabulasi Nasional Suara PKS, Muhammad Arfian menyebut bahwa konsolidasi ini ditujukan untuk membentuk koordinasi yang solid antar tim tabulasi tiap tingkatan struktur.
Faktor inilah yang menjadi salah satu prasyarat suksesnya kemenangan PKS di Pemilu 2024.
Menurutnya, koordinasi yang solid antar tiap tingkatan tim tabulasi nasional menjadi prasyarat suksesnya kemenangan partai di Pemilu 2024.
"Maka kami melaksanakan kegiatan Konsolidasi Nasional Tim Tabulasi Suara PKS," jelasnya.
Selain untuk konsolidasi, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai sarana Training for Trainer (TFT).
Arfian berharap 73 peserta yang hadir bisa mengajarkan seluruh materi yang didapat kepada tim tabulasi tingkat DPD, DPC, hingga DPR.
Hal ini agar seluruh tim tabulasi PKs memiliki pemahaman yang sama dan siap melakukan tabulasi suara Pemilu 2024 yang cepat dan akurat.
"Kita berharap kalian semua yang hadir pada dua hari ini nantinya bukan sekedar bisa menginput data, tapi juga bisa mengajarkan kepada teman-teman kita di wilayahnya masing-masing."
Baca Juga: Langkah Nyata Caleg Partai PAN Zulham Nasution Sediakan Layanan Ambulans Gratis di Jakarta Utara
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu pada arahannya di hadapan tim tabulasi dari seluruh Indonesia mengatakan Tim Tabulasi Nasional adalah benteng dari kemenangan PKS yang mengawal suara rakyat.
"Tanpa tabulasi suara, kita tidak bisa bicara apa-apa untuk faktor penentuan kemenangan. Kalau kita tidak punya data, bagaimana kita mengklaim kemenangan," ungkap Syaikhu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022