polhukam.id - Tokoh Tionghoa Henry Husada meyakini kehadiran Garda Matahari Jawa Barat membuka peluang kemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) makin terbuka lebar.
Ia pun menyemangati para kaum emak-emak untuk terus berjuang memenangkan AMIN di Jawa Barat. Dengaan demikian, pasangan calon presiden (Paslon) nomor urut 1 ini bisa menang dalam satu putaran.
“Ibu-ibu harus terus semangat untuk memenangkan AMIN. Seperti deklarasi Garda Matahari hari ini, saya sangat menyakini, kemenangan AMIN sudah di depan mata,” kata Henry Husada saat memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Garda Matahari dan Bimtek TOT Saksi Pilpres, Selasa (9/1/2024) di Hotel Gino Feruci, Kebon Jati, Kota Bandung.
Henry pun menuturkan bahwa dipilihnya Hotel Gino Feruci sebagai acara deklarasi karena memiliki kemiripan sejarah, dimana pertama kali pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di deklarasikan.
Saat itu Hotel Majapahit di Surabaya, Jawa Timur, menjadi tempat deklarasi Paslon No 1, tepatnya pada Sabtu 2 September 2023.
“Hotel ini dulunya bernama Hotel Surabaya, dimana pasangan AMIN di juga deklarasikan di gedung bersejarah Hotel Majapahit Surabaya. Jadi, ini menjadi tanda-tanda baik untuk kemenengan AMIN,” seru Henry yang langsung mendapatkan aplaus udangan.
Sebelum berganti nama menjadi hotel Gino Feruci, hotel ini bernama Hotel Surabaya, yang merupakan penginapan tertua di Bandung dan menjadi bagian resmi dari sejarah heritage kota Bandung.
Bahkan sejarah Hotel Surabaya lebih tua dari Hotel Savoy Homann tahun 1938 dan Preanger tahun 1925. Hotel yang dibangun 1886 ini terdiri dari tiga bangunan yang bergaya neoclassic dan artnouvo.
Saat ini, bangunan ini resmi terdaftar sebagai salah satu Benda Cagar Budaya di Kota Bandung lho.
Hotel Surabaya didirikan bertepatan dengan masuknya jalur kereta api dari Batavia (Jakarta) ke Bandung pada tahun 1884.
Dengan masuknya rel kereta api, Bandung yang sebelumnya masih berupa desa kecil di Dataran Tinggi Parahyangan, mulai terbuka bagi “dunia” luar.
Sementara itu, Ketua Umum Koordinator Nasional Garda Matahari yang juga Co-Captain Timnas AMIN M. Azrul Tanjung mengemukakan pentingnya peran Saksi Garda Matahari dalam menjaga integritas dan keberlangsungan demokrasi.
“Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan ini, peserta akan menjadi garda terdepan dalam mengawal proses demokrasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS),” tegasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022