polhukam.id - Karena ketertarikannya di dunia hukum mengantarkan Haris Azhar menjadi salah satu aktivis Hak Asasi Manusia (HAM).
Ia juga ternyata sudah bergelut dalam pendidikan hukum dan sudah terjun langsung mendampingi beberapa korban memantapkan dirinya sebagai Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan juga Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
Nama aktivis Haris Azhar ini juga ternyata sempat membuat petinggi Polri dan TNI marah karena Haris menyebut keterlibatan mereka pada peredaran narkoba yang pernah dilakukan oleh terpidana mati dari kasus narkoba Freddy Budiman.
Baca Juga: Tahan Omongan Pedas, Inul Daratista Akui Tak Takut Dikatai Gendut
Kisah itu juga bermula jelang detik-detik eksekusi mati Freddy Budiman pada 29 Juli 2016, Haris Azhar juga memposting tulisan yang ternyata sudah dimuat di akun resmi Facebook maupun Twitter KontraS.
Kesaksian itu yang berjudul 'Cerita Busuk dari Seorang Bandit' dan postingan inilah yang mengagetkan dari semua pihak, khususnya pihak kepolisian, tentara, sampai dengan petinggi BNN.
Atas dasar pencemaran nama baik dan mereka akan ramai-ramai melaporkan Haris Azhar ke Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/8/2016) pada waktu itu.
Laporan ini ternyata tak membuat ciut nyali Haris akan tetapi Ia akan terus menggalang kekuatan untuk mendorong beberapa pihak berwenang untuk membuktikan pengakuan Freddy Budiman yang mengatkan keterlibatan penegak hukum.
Bahkan untuk menurut Haris, ia ternyata tak menuliskan semuanya. "Apa yang diceritakan Freddy tidak saya tulis semuanya. Kalau saya tulis semuanya bikin sakit hati, silakan ditelusuri," ucap Haris di sebuah diskusi di Jakarta (10/8/2016).
Perlakuan ancaman dan juga adanya intimidasi silih berganti datang menghampirinya dan bagi Haris perlakuan itu adalah sebuah risiko pekerjaannya.
Baca Juga: Mantan Pratama Arhan, Shella Pamer Kekasih Baru, Netizen: Akhirnya Dapat yang Seiman
Ancaman ia juga ternyata di terima di beberapa media sosial, pesan teks, komentar berita online bahkan sampai serangan fisik pun ia pernah alami.
Ia juga ternyata sudah berharap dengan pekerjaannya ini yang bisa berkontribusi untuk membangun budaya menjadi lebih baik di Indonesia dengan lebih sedikit imunitas dari beberapa negara terhadap anggota masyarakat yang kurang beruntung.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritrust.com
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022