Begaye Pontianak- Kasus penganiayaan oleh prajurit TNI kembali terjadi. Sebelumya terjadi dugaan penganiayaan simpatsan Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Boyolali.
Dan kini terjadi kembali di Manado, Diduga dilakukan Oknum TNI kepada pengantar jenazah yang menggunakan kendaraan roda dua.
Peristiwa penganiayaan oleh prajurit TNI ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Masyarakat khawatir bahwa kasus-kasus penganiayaan tersebut akan terus berulang dan merusak citra TNI.
Menanggapi hal tersebut, Komisi I DPR RI meminta agar TNI mengusut tuntas kasus penganiayaan oleh prajurit TNI.
Komisi I DPR RI juga meminta agar TNI mencari akar permasalahan yang menyebabkan terjadinya kasus-kasus penganiayaan tersebut.
"TNI harus mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku. TNI juga harus mencari akar permasalahan yang menyebabkan terjadinya kasus ini," kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, dalam keterangannya, Minggu (7/1).
Meutya mengatakan bahwa kasus penganiayaan oleh prajurit TNI merupakan masalah serius yang harus segera diselesaikan.
Ia meminta agar TNI tidak hanya fokus pada pemberian sanksi kepada pelaku, tetapi juga pada mencari akar permasalahan yang menyebabkan terjadinya kasus tersebut.
"TNI harus mencari akar permasalahannya. Apakah karena masalah disiplin, masalah kesejahteraan, atau masalah lainnya.
Baca Juga: PDI-P Boyolali Ungkap Penderitaan Relawan: Diduga Dianiaya oleh Oknum TNI, Trauma Berkepanjangan
Jika masalahnya adalah disiplin, maka TNI harus meningkatkan disiplin prajuritnya. Jika masalahnya adalah kesejahteraan, maka TNI harus meningkatkan kesejahteraan prajuritnya," kata Meutya.
Meutya berharap agar TNI dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terjadinya kasus penganiayaan oleh prajurit TNI di masa depan.
Ia meminta agar TNI dapat memberikan pendidikan dan pelatihan yang lebih baik kepada para prajuritnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: begayepontianak.com
Artikel Terkait
Kejagung Geledah 2 Rumah Riza Chalid dan Depo BBM Milik Anaknya
Ngotot Tak Terlibat Suap, Hasto: Saya Bukan Pejabat Negara
Kejagung Didesak Segera Tetapkan Riza Chalid Tersangka
Rapat Bareng, DPR Tak Puas Paparan Menteri Trenggono Soal Kasus Pagar Laut: Terkesan Menutup-Nutupi!