GIANYAR, Radar Bali.id- Gara-gara adanya dugaan pembegalan yang dilakukan tiga pemuda buruh proyek terhadap sopir taksi online di pasar malam Sindy, Desa Adat Sayan, Ubud beberapa hari lalu, Kepolisian kini melakukan sejumlah upaya pencegahan. Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah sosialisasi yang menyasar supir taksi konvensional dan sopir taksi on line di kawasan Ubud.
Selain sosialisasi secara langsung, polisi juga menyebarkan selebaran berisi ajakan agar selalu waspada dan menjaga keamana wilayah Ubud. Kegiatan Ini dilaksanakan sesui dengan perintah Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiarta, S.I.K. melalui Surat telegram Nomor : STR/1/I/ OPS.1.3./2024, tentang Antisipasi Guantibmas untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan wisatawan.
Kanit Binmas AKP I Ketut Widiarta, mengatakan sosialisasib menyasar sopir ataupun operator taksi dan juga ojek di tempat-tempat mangkal mereka.
Adapun sasaran sosialisasi yakni Sentral Parkir Pura Dalem Puri Peliatan terhadap driver taxi online sebanyak 20 unit, Catus Patha Ubud terhadap driver taxi online sebanyak 10 unit pada Sabtu (6/1/2024).
"Aksi yang kami lakukan diantaranya berkordinasi dengan paguyuban taxi di Cetral Parkir Dalem Puri, Central Parkir Monkey Forest untuk memperkuat pengawasan dan meningkatkan kerjasama dalam menjaga kenyamanan wisatawan," katanya.
Sementara itu, Kapolres Gianyar, melalui Kasi Humas Polres Gianyar Iptu I Nyoman Tantra menjelaskan, pasca adanya dugaan pembegalan supir taksi on line di Ubud dan vitalnya video pemerasan disertai pengancaman yang dilakukan kepada wisatawan di daerah Kuta Kabupaten Badung oleh seorang supir taksi, kepolisian di Gianyar merespon dengan melakukan sosialisasi.
"Kami kumpulkan beberapa driver online maupun konvensional untuk kami berikan imbauan kamtibmas serta mengajak mereka untuk bersama-sama peduli dan menjaga pariwisata Bali," ujaf Iptu Nyoman Tantra.
Selain memberikan himbauan kamtibmas, Personel Polres Gianyar juga ditempatkan di wilayah yang menjadi daerah tujuan wisata khususnya Ubud untuk memastikan keamanan dan kelancaran wisatawan selama berlibur. "Sejumlah personel juga kami tempatkan di tempat yang menjadi titik-titik keramaian di wilayah ubud seperti di Catus Pata, Jalan Monkey Forest, Simpang Cocomart dan lainnya," pungkasnya. [*]
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbali.jawapos.com
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022