Ini Cerita Keluarga Pelaku Pembunuhan terhadap Majikannya Asal Blitar

- Jumat, 05 Januari 2024 | 12:30 WIB
Ini Cerita Keluarga Pelaku Pembunuhan terhadap Majikannya Asal Blitar

KEDIRI,JP Radar Kediri-Keluarga Azza Farhadinata, 21, pelaku pembunuhan terhadap Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo, 50, serta Lucinta Santoso, 53, warga Kota Blitar, tak pernah menyangka kepergiannya ke Kota Patria untuk bekerja akhir Desember lalu akan berujung tragis. Pemuda yang bekerja di shelter hewan Jl Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Sananwetan, Kota Blitar karena tergiur gaji tinggi itu justru harus diganjar bui karena membunuh majikannya.

Ditemui di rumahnya kemarin, Muhamad Farhad, 55, ayah Azza mengatakan, anaknya mulai bekerja di shelter hewan itu pada 23 Desember lalu. “Dia tertarik (melamar kerja, Red) setelah melihat postingan di sosial media yang menunjukkan gaji yang menggiurkan,” kata Farhad sembari menyebut gaji yang ditawarkan saat itu Rp 3 juta sebulan.

Melihat tekad anaknya yang bulat untuk bekerja, Farhad lantas mengantar anaknya ke rumah Sinyo pada 23 Desember lalu. Saat itu, dia meminta Azza untuk melihat lokasi tempatnya bekerja. “Saya suruh cek dulu, cocok nggaknya, tapi sama pemilik toko saya disuruh pulang. Katanya nggak usah menunggu,” kenang pria yang tinggal di Desa Badalpandean, Ngadiluwih tersebut.

Kecurigaan mulai muncul saat Farhad dan istrinya beberapa kali kesulitan menghubungi Azza. Pesan yang dikirim lewat WhatsApp itu tidak langsung dibalas. Baru dijawab setelah beberapa hari kemudian. Itu pun hanya dibalas singkat. “Sempat juga tidak merespons kembali,” tuturnya.

Baca Juga: Polres Kediri Tangkap Kakak Pelaku Pembunuhan Indri, Ternyata Ada Pil Koplo di Rumahnya

Merasa khawatir, Farhad kembali menghubungi Azza. Kali terakhir, sang anak hanya menjawab singkat. “Katanya aman, kerasan,” urainya tentang komunikasi dengan sang anak sebelum tragedi terjadi.

Setelah tidak berkomunikasi selama beberapa hari, menurut Farhad tiba-tiba Azza mengirim pesan pada Sabtu (30/1) sore. Saat itu, Azza mengaku sudah berada di simpang empat Branggahan, Ngadiluwih dan minta untuk dijemput.

 “Saya sempat tanya, bagaimana hubungannya dengan bosnya di Blitar. Dia mengaku pulang tanpa pamit ke bosnya,” papar Farhad tentang pengakuan sang anak.

Saat itu Farhad tidak menaruh curiga sama sekali. Dia lantas menasihati anaknya jika hal tersebut tidak boleh dilakukan. Melainkan harus pamit jika ingin keluar dari pekerjaan. Dia juga berencana mendatangi kantornya dan memintakan izin anaknya untuk keluar. “Tidak curiga sama sekali karena memang (Azza, Red) tidak pernah cerita tentang tempat kerjanya,” sesalnya.

Baca Juga: Berkas Pembunuhan Indri di Dekat Gua Jegles Mulai Masuk Kejari Kabupaten Kediri

Dia baru menyadari ada sesuatu yang tidak beres setelah pukul 03.00 dini hari (2/1) rumahnya didatangi tim Resmob Polres Blitar Kota. Saat itu pula Azza dibawa ke polres terkait kasus pembunuhan majikannya. “Saya tidak menyangka. Anak saya itu penurut. Dia juga taat beribadah dan sosok yang pintar di sekolah,” urainya.

Seperti dilansir dari Jawa Pos Radar Blitar, mayat Sinyo dan Lucinta Santoso ditemukan membusuk pada Senin (1/1) lalu. Tetangga sekitar merasa curiga setelah mencium bau busuk dari arah rumah korban. Kecurigaan mereka bertambah setelah perempuan itu tak keluar rumah selama dua hari.

Kecurigaan terhadap Azza mencuat karena dia meninggalkan shelter anjing dan kucing itu tanpa pamit. Melainkan dengan cara memanjat pagar belakang. Dia juga sempat meminta tolong agar diantar ke terminal. Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya polisi menangkap Azza pada Selasa dini hari lalu di rumahnya.

Terkait keterlibatan Azza dalam kasus pembunuhan majikannya, Farhad mengaku tidak menyangka anaknya tega membunuh majikannya. Meski demikian, menurut Farhad anaknya terpaksa membunuh karena diperlakukan tidak baik oleh majikannya. “Di medsos itu gaji yang ditawarkan Rp 3 juta, kenyataannya digaji Rp 1 juta,” beber Farhad sembari menyebut anaknya juga tidak boleh keluar dari rumah. Azza juga tidak diberi izin saat pamit untuk salat Jumat.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarkediri.jawapos.com

Komentar