Diduga Para Terduga Pelaku Dibekingi, Alexander Frederick Loe: Polisi harus Profesional Usut Kasus Pengeroyokan hingga Tuntas

- Kamis, 04 Januari 2024 | 09:01 WIB
Diduga  Para Terduga Pelaku Dibekingi,  Alexander Frederick Loe: Polisi harus Profesional Usut Kasus Pengeroyokan hingga Tuntas

LINTAS PEWARTA - Keluarga korban kasus pengeroyokan di Pertigaan Apodeti, depan Sinar Gemilang, pada 31 Desember 2023 kemarin berharap Satreskrim Polres Belu bekerja secara profesional.

Pasalnya, diduga bahwa para terduga pelaku dibekingi oleh anggota polisi.

Kasus pengeroyokan telah mengakibatkan korban Enricko Loe Mau (17) Mengalami luka serius.

Baca Juga: Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Flores Timur, 1.185 Warga dari 2 Kecamatan di Evakuasi ke Tenda Pengungsi

Saat ini, keluarga besar korban sudah melaporkan kasus pengeroyokan ini ke Satreskrim Polres Belu, sejak tanggal 1 Januari 2024,kemarin.

Namun, Satreskrim Polres Belu belum mengambil sikap tegas terhadap terduga pelaku, kini terduga pelaku masih berkeliaran.

" Kami takut ketika polisi tidak ambil sikap tegas dengan mengamankan terduga pelaku dikhawatirkan terjadi aksi balas membalas,"ungkap Ayah Korban, Alexander Frederick Loe kepada awak media.

Baca Juga: BVMBG Naikan Status Gunung Lewotobi Flores Timur ke Level III Siaga

Lanjutnya, " Kami berharap teman-teman polisi dari Polres Belu bisa cepat mengambil langkah tegas,"pintanya.

Alex dan keluarga besar berharap profesional kepolisian harus dikedepankan dalam penanganan kasus ini.

Sejauh ini, jelas Alex, pihaknya telah mendengar kabar angin, dan indikasi para terduga pelaku dilindungi oleh anggota polisi.

Baca Juga: Ingin Dapat Parfum dengan Harga Terjangkau, Berikut 6 Rekomendasi Parfum yang cocok untuk Anda

" kabar angin yang kami dengar bahwa para terduga pelaku dilindungi, tapi mudah-mudahsn kabar angin itu tidak benar,"tuturnya.

Namun, tegas Alex, ketika kasus ini tidak bisa diusut hingga tuntas maka indikasi dan dugaan tersebut bisa saja dibenarkan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lintaspewarta.com

Komentar