JombangBanget.id – Angka kasus kekerasan terhadap anak di Jombang masih tinggi.
Sepanjang 2023, Women’s Crisis Center (WCC) Jombang mencatat ada 33 kasus kekerasan seksual yang menimpa korban anak.
Sebanyak 11 korban di antaranya hamil, dan sebagian putus sekolah.
Baca Juga: Sejak Januari hingga Desember Angka Kejahatan di Jombang Capai 752 Kasus, Paling Banyak Curanmor
”Dalam setahun kami menangani 80 kasus yang beragam sekali masalahnya,” jelas Direktur WCC Jombang Ana Abdillah, Senin (1/1).
Ana memerinci, 80 kasus itu di antaranya, 48 kasus kekerasan seksual, 30 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan 2 kasus pidana umum.
Ironisnya, dari 48 kasus kekerasan seksual itu, sebanyak 33 di antaranya dialami anak-anak.
”Dari catatan kami, ada 11 korban sampai hamil. Rinciannya, 9 korban berhubungan dengan pacar, 1 korban dihamili paman sendiri, 1 korban dengan tetangga,” bebernya.
Baca Juga: 3 Ruas Jalan di Jombang Kota Ditutup Saat Malam Pergantian Tahun, Ini Lokasi dan Skemanya
Selain itu, Ana mencatat sebagain besar anak yang menjadi korban kekerasan sesksual tidak melanjutkan pendidikan.
”Dari 11 korban yang hamil itu, 5 korban masih melanjutkan sekolah formal, 1 korban memilih melanjutkan kejar paket, dan 5 lainnya putus sekolah.
Pendampingan yang diberikan WCC yaitu penguatan psikologis, pendampingan proses hukum jika korban dan keluarga membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
”Selain itu kami juga melakukan upaya advokasi kasus ke instansi sekolah dan dinas pendidikan terkait kelanjutan sekolah korban,” jelasnya.
Baca Juga: Pengendara Motor di Jombang Tewas, Usai Tabrak Pembatas Jalan Nasional
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jombangbanget.jawapos.com
Artikel Terkait
Dugaan Korupsi PT Pupuk Rp8,3 Triliun tak Kunjung Diusut, Terkesan Ada yang Mau Diselamatkan
Mangkir Lagi dari Pemeriksaan, KPK Didesak Jemput Paksa Komut Sinar Mas Indra Widjaja
Ridwan Kamil Bantah Semua Tuduhan Lisa Mariana: Tidak Ada Hubungan dalam Bentuk Apapun!
Gunakan UU ITE, Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri