Kasus Menonjol Dibongkar Polresta Banyuwangi Selama Tahun 2023: Curanmor, Narkoba, Pembunuhan, TPPO Jadi Atensi

polhukam.id - Polresta Banyuwangi berhasil membongkar kasus selama tahun 2023.

Setidaknya ada ratusan kasus yang telah diungkap dan diselesaikan oleh aparat Polresta Banyuwangi.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa menegaskan penyelesaian kasus kriminalitas di tahun 2023 ini mengalami penurunan.

Sesuai data, di tahun 2022 saja laporan Polresta Banyuwangi sejumlah 1.517 laporan, dan di selesaikan 1.429 kasus. Sedangkan, di tahun 2023 saja laporan masuk sejumlah 1.376 laporan, dan diselesaikan sebanyak 1.286 kasus.

Baca Juga: Membludak, Puluhan Ribu Warga Nelayan Dan Petani Wilayah Muncar Banyuwangi Sambut Kedatangan Cawapres Mahfud MD

"Jumlah laporan masuk dan jumlah penyelesaikan kasus pada tahun 2023 ini mengalami penurunan," jelasnya saat pers rilis di Polresta Banyuwangi, pada Jumat 29 Desember 2023.

Dari penyelesaian itu, jumlah tersangka terdiri dari pelaku dewasa, anak, dan wanita sejumlah 969 tersangka.

Baca Juga: Besok! Presiden Jokowi Bakal ke Banyuwangi, Cek Rundown Terbaru Paling Lengkap

Baca Juga: Satu Orang Tewas Imbas Tawuran Antar Pemuda di Banyuwangi, Polisi Selidiki Acara Hiburan Musik

Bahkan, perkara yang sering terjadi di Banyuwangi yakni pencurian biasa, penganiayaan, curat, penipuan, curas. Kasus tertinggi yakni pencurian biasa. Total keseluruhan penyelesaian perkaranya berjumlah 654 penyelesaian.

Sedangkan, selama Tahun 2023 Satreskrim Polresta Banyuwangi melakukan Restorative Justice sebanyak 556 Kasus dengan tujuan bersama-sama menciptakan kesepakatan atas penyelesaian perkara pidana yang adil dan seimbang bagi pihak korban maupun pelaku dengan mengedepankan pemulihan kembali pada keadaan semula dan mengembalikan pola hubungan baik dalam masyarakat.

Baca Juga: Alhamdulillah! Pakai Baju Putih Bersih, Presiden Jokowi Sudah Tiba di Banyuwangi Hari Ini

Baca Juga: Wahana Wisata Malam Banyuwangi Night Amazing Ambruk, 4 Pengunjung Dikabarkan Jadi Korban

"Untuk ungkap perkara tindak pidana Perjudian 62 Kasus, dan jumlah 74 tersangka. Mulai dari judl konvensional dan judl online," ujarnya.