RADAR JOGJA - Istilah "gratifikasi" dan "suap" seringkali digunakan dalam konteks tindakan yang melibatkan pemberian atau penerimaan sesuatu yang memiliki nilai.
Meskipun kedua istilah ini sering digunakan bergantian, sebenarnya terdapat perbedaan signifikan antara keduanya. Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami perbedaan dan implikasinya,berikut :
1. Suap
Melibatkan pemberian atau penerimaan sesuatu dengan maksud untuk mempengaruhi tindakan seseorang atau mendapatkan keuntungan yang tidak semestinya.
Suap umumnya melibatkan upaya untuk mempengaruhi penerima agar melakukan tindakan yang mungkin melanggar etika atau hukum.
Contohnya meliputi : Memberikan uang kepada seorang pejabat agar mendapatkan keuntungan tertentu atau memperoleh hak atau fasilitas yang seharusnya tidak dapat diakses.
2. Gratifikasi
Gratifikasi merujuk pada pemberian atau penerimaan sesuatu yang diberikan sebagai ungkapan terima kasih atau penghargaan karena tindakan atau pekerjaan yang telah dilakukan.
Baca Juga: Danau Magadi, Permata Tersembunyi Yang Mnejadi Sumber Abu Soda Terbesar di Afrika
Contohnya meliputi : komisi,pengobatan Cuma-Cuma, fasilitas penginapan dan lainnya.
Memahami perbedaan antara gratifikasi dan suap sangat penting untuk menjaga integritas dan etika dalam berbagai konteks, terutama di sektor bisnis dan pemerintahan.
Pemerintah, perusahaan, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari praktik-praktik yang dapat merusak tatanan hukum dan moral.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarjogja.jawapos.com
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022