KANDANGAN – Sepanjang tahun 2023 ini jumlah penyalahguna narkotika yang dilakukan rehabilitasi oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Hulu Sungai Selatan (HSS) mengalami penurunan.
“Tahun 2022 ada 57 orang direhab. Sedangkan tahun 2023 ini sebanyak 46 orang,” ujar Kepala BNNK HSS, Agus Winarti saat press release akhir tahun di kantor BNNK setempat, Jumat (22/12).
Winarti mengklaim penurunan ini berkat Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang dibentuk di Desa Sei Mandala, Kecamatan Daha Utara dan Desa Samuda Kecamatan Daha Selatan sebagai lokus Desa Bersinar (Bersih Narkoba).
“Para agen pemulihan ini untuk mengintervensi pecandu dengan kategori rendah. Kalau penyalahguna narkoba yang sedang sampai berat baru dirujuk ke klinik pratama BNNK HSS,” katanya.
Dari 46 penyalahguna narkotika yang dilakukan rehabilitasi, kebanyakan dari usia dewasa.
“25 orang usia 25 sampai 40 tahun,” sebutnya.
Sedangkan untuk pengungkapan kasus dilakukan BNNK HSS tahun ini mengalami peningkatan. Tahun 2023 ada dua kasus dengan empat orang tersangka dan tahun 2022 ada satu kasus dengan dua orang tersangka.
Dari dua kasus berhasil diungkap berhasil diamankan barang bukti sabu seberat 1,42 gram uang tunai Rp 192 ribu, dua unit sepeda motor, lima unit handphone dan satu unit timbangan digital.
“Dua perkara tahun 2023 dengan tersangka tiga kurir dan satu pengedar ini sudah diproses di pengadilan dan dinyatakan inkracht atau sudah ada putusan hukumannya,” tutur Winarti.
Editor : M Ramli Arisno
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbanjarmasin.jawapos.com
Artikel Terkait
Mahfud MD Sebut Jokowi Tetap Sah Jadi Presiden Meskipun Ijazah Terbukti Palsu, Kok Bisa?
Kisruh Ijazah Jokowi, Rocky Gerung: Bukan Sekadar Administratif, Tapi Soal Moral & Legitimasi Demokrasi!
Habis Kesabaran, Jokowi Pertimbangkan Gugat Isu Ijazah UGM Palsu: Fitnah di Mana-Mana!
[UPDATE] Temui Massa Perwakilan TPUA di Rumahnya, Jokowi Tolak Tunjukkan Ijazah Asli UGM Miliknya