METRO SULTENG-Khutbah Jumat edisi 22 Desember 2023 ini bertepatan dengan tahun politik. Untuk itu kita saling mengingatkan senantiasa menjaga dan memperkuat silaturahim agar tidak terjadi perpecahan.
Hal ini penting karena pada pesta demokrasi kita akan memilih pilihan yang berbeda-beda. Jangan sampai pilihan yang berbeda menjadikan perpecahan. Kita harus menghormati pilihan orang lain demi kemaslahatan bersama.
Khutbah Jumat ini berjudul "Khutbah Jumat: Menjaga Silaturahim dan Saling Menghormati di Tahun Politik".
Khutbah I
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْـدُ. فَإِنِّيْ أُوْصِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ. إِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ .وقال أيضا: وَإِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ.كَمَا أُوْصِيْ بِطَاعَةِ رَسُوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقَائِلِ: أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَالسَّمْعِ وَالطَّاعةِ، وَإِنْ تَأَمَّرَ عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ، فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيْرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّينَ، عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ، فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةً ضَلاَلَةٌ.
Maasyiral muslimin rakhimakumullah
Khatib mengingatkan diri pribadi sekaligus mengajak seluruh jamaah untuk meningkatkan komitmen dalam bertakwa kepada Allah. Kita tingkatkan terus komitmen kita untuk taat menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi segenap larangan-larangannya. ad Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah swt. Dalam rangka meningkatkan komitmen ketakwaan, terutama untuk menyambut tahun politik yang saat ini sudah mulai terbuka pintunya, penting bagi kita untuk mencermati pesan ayat Al-Quran.
Tujuannya agar keimanan dan ketakwaan kita tidak hanyut terbawa arus politik; supaya kita juga tidak memolitisasi keimanan dan ketakwaan. Dengan itulah, kita justru bisa menjalani politik di negeri kita ini dengan penuh keimaman dan ketakwaan. Itulah politik yang diridhai Allah. Kita harus jadikan keimanan dan ketakwaan sebagai pedoman dalam berpolitik. "Fattaqullah fil qiyami bil umuris siyasiyyah". Mari kita selalu bertakwa dalam menjalani seluruh aktivitas perpolitikan kita.
Dalam ayat pertama yang khatib bacakan, Allah swt berfirman:
إِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ
Artinya: “Sungguh, ini adalah umatmu, [yaitu] umat yang satu, dan Aku adalah Tuhan kalian. Oleh karena itu, beribadahlah kepada-Ku!” (QS. Al-Anbiya: 92) Baca Juga Khutbah Jumat: Keistimewaan Hari Jumat yang Kerap Dilupakan Lalu, dalam ayat kedua ada kemiripan. Allah berfirman:
وَإِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُو
Artinya: “Sungguh, ini adalah umatmu, [yaitu] umat yang satu, dan Aku adalah Tuhan kalian. Oleh karena itu, bertakwalah kepada-Ku!” (QS. Al-Mu’minun: 52) Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah swt. Mari kita renungkan kedua ayat tersebut. Keduanya mengandung dua pernyataan tegas yang sama, tentang hakikat umat dan tentang satu Tuhan.
Selain kedua ayat ini, sebenarnya masih banyak lagi ayat Al-Quran yang memberikan pernyataan tegas tentang hakikat umat ini adalah satu. Dalam bahasa budaya di negeri kita disebut dengan "Tunggal Ika". Umat ini secara sunnatullah memang dijadikan berbeda-beda oleh Allah, namun hakikatnya tetap satu jua. Bhinneka Tunggal Ika. Begitulah semboyan negara kita, persis sesuai dengan pesan ayat-ayat Al-Quran.
Pertama, Allah menegaskan umat ini, umat Nabi Muhammad khususnya, dan umat manusia umumnya adalah satu kesatuan. Itulah hakikat kita. Bahkan binatang-binatang pun pada hakikatnya juga satu kesatuan umat seperti manusia: "umamun amtsaalukum".
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrosulteng.com
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022