PURWAKARTA, KILATSOLO.COM - Kecelakaan maut Bus Handoyo membawa duka sedih bagi keluarga korban. Sebanyak 12 penumpang tewas dalam kecelakaan maut bus yang dikemudikan oleh Rinto Katana (28) warga Purworejo, Jawa Tengah tersebut.
Berikut, lima fakta yang digali terkait sosok Rinto Katana.
Baca Juga: Dirlantas Polda Aceh Ungkap Penyebab Kecelakaan Rombongan Anies Baswedan
1. Baru bekerja selama setahun.
Wakil pihak PO Bus Handoyo, Salamun, mengatakan pihaknya akan kooperatif dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi kepada korban. Sementara itu, ia menyebutkan, Rinto adalah sopir yang baru bekerja satu tahun di PT Indo Transport Abdimas (PO Handoyo).
"Rinto sendiri sudah bekerja kurang lebih sekitar satu tahun. Dia juga sudah biasa menggunakan mobil itu," ujar Salamun yang juga merupakan Koordinator PO Bus Handoyo Wilayah Jabodetabek tersebut.
Baca Juga: Detik-Detik Menegangkan, Rombongan Anies Baswedan Alami Kecelakaan di Aceh Timur
Disinggung berapa lama Rinto bekerja di PO Handoyo, Salamun mengaku, ia baru dua kali bertemu dan rute yang dilintasi Rinto tidak searah dengan tugasnya. Kemungkinan, dia baru setahun bekerja.
"Sosok Rinto ini sebenarnya saya baru beberapa kali ketemu ya, kebetulan bus itu jarang melintas di tempat saya bekerja, jadi bus itu lintasnya dari Tol Cikampek arah Bogor, sedangkan posisi saya di Pulogadung," katanya.
2. Rinto Katana mengakui jika dirinya lalai
"Semua itu nggak disengaja, ya mungkin memang kelalaian dari saya," ujar Rinto.
Baca Juga: Kronologi Lengkap, Anies Kecelakaan di Aceh
3. Kecepatan Lampaui Batas
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: solo.kilat.com
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022