BLITAR – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar menyatakan Pondok Pesantren (Ponpes) Nuswantoro milik Samsudin yang berada di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, belum mengantongi izin.
Kasi Humas Kemenag Kabupaten Blitar, Jamil Mashadi mengatakan, Ponpes Nuswantoro yang diasuh oleh Samsudin atau yang dikenal Gus Samsudin belum memiliki izin.
Pihaknya menyayangkan penyebutan dan praktik ponpes di padepokan Gus Samsudin tersebut.
“Hingga kini kami belum ada permintaan izin untuk mendirikan ponpes dari Pak Samsudin. Sebab, seluruh pihak yang akan mendirikan ponpes harus mengurus izin terlebih dahulu. Selain itu, ada sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi,” ujar Subkhan.
Baca Juga: Tips Mencegah Penyakit Hipertensi, Hindari Konsumsi Zat Kimia Ini...
Sebenarnya untuk kepengurusan izin ponpes tidak sulit karena dilakukan secara daring ke Kemenag RI. Namun juga harus disertai dengan tembusan dari Kemenag Kabupaten Blitar.
Jamil menegaskan, perizinan dilakukan bukan untuk mempersulit lembaga, melainkan untuk menjaga kualitas dan mutu agar pendidikan yang dilakukan oleh lembaga tersebut sesuai dengan standarnya.
Dengan begitu, ada kriteria untuk pendirian ponpes yang nantinya digunakan dalam proses evaluasi.
Untuk diketahui, ditemukan jenazah perempuan di kamar mandi Ponpes Nuswantoro pada Senin (11/12/2023).
Dia adalah Suwarti, warga asal Surabaya, yang konon sudah pamit kepada keluarga untuk berobat ke Gus Samsudin pada Sabtu (9/12/2023). Tidak ditemukan tanda kekerasan pada jenazah tersebut.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: blitarkawentar.jawapos.com
Artikel Terkait
WNA Jerman Kuasai 34 Sertifikat Tanah di Bali, Sudah Jadi Tersangka!
KPK Ungkap Bank Indonesia Terlibat Korupsi Triliunan Rupiah, Disalurkan ke Seluruh Anggota Komisi XI DPR RI
Bareskrim Polri Tetapkan Eks Pegawai BPOM sebagai Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi
NCW Ungkap Cak Imin Bawa Istri Sejak Timwas Haji 2022