Isu Data BSI Bocor: LockBit Diduga Minta Uang Tebusan Rp 295 Miliar

  • Bagikan
X

Data internal Bank Syariah Indonesia atau BSI dikabarkan bocor di situs gelap atau dark web. Hal ini terjadi setelah perusahaan diduga tak membayar uang tebusan sesuai permintaan kelompok peretas Ransomware internasional, LockBit 3.0, yakni senilai US$ 20 juta atau sekitar Rp 295,6 miliar.

Hal itu diketahui dari foto yang diunggah akun Twitter perusahaan keamanan teknologi, Fusion Intelligence Center @DarkTracer. 

Akun ini mengunggah foto tangkapan layar atau screen shot percakapan antara dua pihak yang diduga LockBit 3.0 dan BSI. 

"Kelompok Ransomware LockBit juga mempublikasikan percakapan mereka terkait negosiasi tebusan atas data curian dengan BSI. Mereka meminta uang tebusan senilai US$ 20 juta atau sekitar Rp 295.619.469.026," demikian tertulis dalam akun Twitter @DarkTracer melengkapi foto yang diunggah pada Selasa (16/5).

Berikut percakapan yang ada dalam tangkapan layar akun @DarkTracer:

Peretas: Kalian akan mengetahui tentang hal ini setelah data curian terpublikasi, jika kalian tidak membayar data berkualitas dari jejaring perusahaan.

Sumber: katadata.co.id

Artikel Asli

Penting:

Apabila terdapat kesalahan informasi dalam berita ini, silahkan kirim laporan Anda ke alamat email [email protected].
  • Bagikan